Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Persona atau Peran dalam Prompt Berfungsi untuk Apa? Ini Jawabannya
5 Mei 2025 16:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Prompt adalah instruksi atau perintah yang diberikan pada artificial intelligence (AI) agar menghasilkan respons sesuai keinginan pengguna. Saat menyusun prompt, penting untuk merancangnya dengan jelas dan terarah agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Agar prompt yang digunakan semakin efektif, salah satu teknik yang sering dipakai adalah menetapkan persona atau peran tertentu. Untuk mengetahui persona atau peran dalam prompt berfungsi untuk apa, simak informasinya berikut ini.
Persona atau Peran dalam Prompt Berfungsi untuk Apa?
Dalam membuat prompt, menetapkan persona atau peran merupakan langkah penting agar chatbot bisa memberikan respons yang lebih sesuai dan kontekstual.
Mengutip Delve AI, dengan menetapkan peran tertentu, AI akan merespons sesuai sudut pandang atau gaya bicara tokoh tersebut. Ini membantu jawaban terasa lebih pas dengan konteks yang diinginkan. Pengguna dapat menetapkan peran, seperti guru, penulis, ahli teknologi, atau bahkan karakter fiksi.
Dengan menggunakan teknik ini, jawaban yang dihasilkan AI akan menjadi lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan. Gaya bahasa yang dihasilkan pun bisa disesuaikan, fokus pembahasannya lebih tepat, dan hasil akhirnya terasa lebih natural.
ADVERTISEMENT
Maka bisa disimpulkan, persona atau peran dalam prompt berfungsi untuk mengarahkan tugas chatbot agar bekerja sesuai dengan peran yang ditugaskan.
Cara Membuat Prompt yang Baik
Agar bisa mendapatkan jawaban yang sesuai dari AI, penting untuk menyusun prompt dengan cara yang tepat. Instruksi yang baik tak hanya membantu mesin memahami maksud, tetapi juga membuat respons yang dihasilkan lebih akurat dan berguna. Berikut cara membuat prompt yang dirangkum dari OpenAI Community:
1. Tentukan Tujuan dengan Jelas
Sebelum menulis, pikirkan dulu apa yang ingin dicapai. Apakah ingin chatbot menjelaskan sesuatu, membuat teks, meringkas isi, atau membantu brainstorming. Tujuan yang jelas akan memudahkan sistem memahami jenis respons yang diharapkan.
2. Gunakan Kalimat yang Spesifik dan Terarah
Kalimat yang terlalu umum bisa membuat jawaban menjadi kurang fokus. Sebaliknya, prompt yang spesifik akan menghasilkan jawaban yang lebih tepat sasaran. Misalnya, alih-alih menulis “jelaskan tentang internet,” lebih baik gunakan “jelaskan fungsi protokol HTTP dalam Internet untuk anak SMA.”
ADVERTISEMENT
3. Berikan Konteks yang Cukup Bila Diperlukan
Saat topik cukup kompleks, tambahkan sedikit latar belakang agar chatbot memahami sudut pandang atau batasan yang dimaksud. Misalnya, jika sedang membuat artikel untuk anak SMP, sebutkan sasaran pembacanya agar gaya bahasanya menyesuaikan.
4. Tetapkan Persona atau Peran Chatbot
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, menetapkan peran seperti “guru sejarah,” “ahli UI/UX,” atau “penulis konten profesional” akan membantu chatbot menyesuaikan nada dan gaya penulisan. Ini juga membuat output menjadi lebih relevan dengan kebutuhan pengguna.
5. Gunakan Format yang Jelas dan Langsung
Jika ingin jawaban dalam bentuk tertentu, sebutkan di awal. Contoh: “Buatkan daftar 5 aplikasi pembelajaran terbaik untuk siswa SD, lengkap dengan fitur utama dan keunggulannya dalam bentuk poin.”
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, prompt yang dibuat akan jauh lebih efektif. Hal ini juga membantu chatbot menghasilkan respons yang tak hanya informatif, tetapi juga sesuai konteks dan kebutuhan pengguna.
ADVERTISEMENT
(SAI)