Konten dari Pengguna

Polymorphism adalah: Pengertian dan Tipe Utamanya

22 Maret 2022 17:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penggunaan Polymorphism. Foto: Luca Bravo via Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penggunaan Polymorphism. Foto: Luca Bravo via Unsplash
ADVERTISEMENT
Saat belajar coding seperti Java, C++, dan Python, Polymorphism adalah istilah yang perlu dipahami oleh programmer pemula.
ADVERTISEMENT
Perlu kamu ketahui, ada jenis pemrograman yang berorientasipada objek atau sering disebut dengan OOP (Object Oriented Programming). Dalam pemrograman jenis ini memiliki beberapa pilar yang penting.
Pilar-pilar tersebut di antaranya class, object, method, dan inheritance. Dalam konteks pemrograman OOP, istilah Polymorphism sering digunakan karena berkaitan erat dengan salah satu pilar yang sudah disebutkan.
Lantas, Polymorphism Java adalah apa? Untuk menjawab rasa penasaranmu, langsung saja simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Konsep Polymorphism adalah

Ilustrasi polymorphism. Foto: Joan Gamell/Unsplash
Secara bahasa, Polymorphism memiliki arti “banyak bentuk” atau “bermacam-macam”. Dalam beberapa textbook di pemrograman, Polymorphism merupakan suatu konsep dimana suatu interface tunggal digunakan pada entity yang berbeda-beda. Biasanya, penggunaan suatu simbol tunggal berfungsi untuk mewakili beberapa jenis tipe entity.
ADVERTISEMENT
Secara sisi teknis dalam bahasa pemrograman, istilah Polymorphism merupakan konsep menggunakan suatu fungsi atau atribut tertentu dari suatu base class. Nantinya, fungsi tersebut diimplementasikan oleh children class.
Dengan begitu, Polymorphism merupakan penggunaan salah satu item seperti fungsi, atribut, atau interface, pada berbagai jenis objek atau entity yang berbeda.

Tipe-tipe Polymorphisms adalah

Ilustrasi tipe polymorphism. Foto: Juanjo Jaramillo/Unsplash
Secara umum, ada dua tipe Polymorphism yang digunakan dalam aspek implementasinya, yaitu Static Polymorphism dan Dynamic Polymorphism. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing tipe Polymorphism.

1. Static Polymorphism

Salah satu tipe yang dilakukan pada waktu compile, yang bekerja lebih cepat, namun membutuhkan bantuan compiler tambahan.
Contoh penggunaan tipe Static Polymorphism adalah Static Binding, Compile-Time Binding, Early Binding, dan Metode Overloading pada suatu class.
ADVERTISEMENT

2. Dynamic Polymorphism

Tipe ini dilakukan pada waktu berjalannya program atau runtime.. Implementasi dari Dynamic Polymorphism ini dianggap lebih fleksibel, namun bekerja lebih lambat dari pada tipe pertama.
Contoh dari penggunaan tipe Dynamic Polymorphism adalah Dynamic Binding, Run-Time Binding, Late Binding, Metode Overriding pada class-class yang berbeda.

Perbedaan Tipe Polymorphism

Ilustrasi belajar Polymorphism adalah sebagai berikut. Foto: Luca Bravo via Unsplash
Kedua tipe di atas dibedakan berdasarkan cara pembuatan Polymorphism. Pada tipe pertama menggunakan metode overloading, sedangkan tipe kedua menggunakan metode overriding.

1. Aturan Metode Overloading

2. Aturan Metode Overriding

ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, Polymorphism adalah penggunaan salah satu item seperti fungsi dan atribut pada berbagai jenis objek yang berbeda dalam bahasa pemrograman.
(SAN)