Konten dari Pengguna

Project S TikTok Shop yang Disebut Ancam UMKM, Ini Faktanya

20 Juli 2023 13:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Project S TikTok Shop. Foto: Koshiro K/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Project S TikTok Shop. Foto: Koshiro K/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Project S TikTok Shop memunculkan kontroversi. Fitur dagang yang disebut akan muncul di toko niaga tersebut diklaim menjadi ancaman untuk produk-produk dalam negeri, terutama produk UMKM lokal.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa itu Project S TikTok Shop? Kenapa bisa mengancam UMKM lokal? Di artikel ini, How To Tekno akan membagikan fakta-fakta mengenai proyek TikTok ini. Jadi, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Apa itu Project S TikTok Shop?

Ilustrasi Project S TikTok Shop. Foto: farzand01/Shuttersock
Dikutip dari kumparanTECH, ByteDance yang merupakan induk media sosial TikTok disebut tengah mengembangkan Project S TikTok Shop. Tujuannya untuk memperkuat TikTok Shop sebagai pasar niaga elektronik.
Proyek ini dipimpim Bob Kang, selaku Kepala E-commerce ByteDance. Nantinya, barang yang dijual dalam Project S TikTok Shop ini berasal dari China. Hal itulah yang dinilai dapat mengancam para UMKM lokal.
Di Inggris, praktik tersebut tengah berlangsung. Ada fitur belanja baru di TikTok bernama Trendy Beat. Produk yang ditawarkan di halaman tersebut adalah barang populer di video TikTok. Misalnya, alat-alat kebersihan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan ft.com, laman belanja Trendy Beat yang muncul di aplikasi TikTok tersebut menautkan ke perusahaan bernama Seitu yang alamatnya terdaftar di Singapura. Disebutkan pula bahwa Seitu merupakan anak perusahaan ByteDance.

UMKM Disebut Terancam dengan Project S TikTok

Ilustrasi Project S TikTok Shop. Foto: Ascannio/Shutterstock
Sementara itu, dikutip dari unair.ac.id, Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR Made Gita Nadya Ayu Ariani SE MSM, ikut mengomentari terkait Project S TikTok.
Menurutnya, Project S TikTok bisa menjadi ancaman untuk UMKM. Dari proyek tersebut, UMKM bisa lebih mudah menjangkau masyarakat dengan biaya lebih murah lewat fitur livestream TikTok.
Namun, di balik hal tersebut, diduga TikTok yang disebut merencanakan Project S tersebut akan memproduksi barang sendiri berdasarkan informasi pelanggan yang diperoleh.
ADVERTISEMENT
Kementerian Koperasi dan UKM, Teten Masduki, juga ikut menanggapi akan hal ini, dikutip dari kumparanTECH. Menurutnya, barang-barang dari China biasanya ditawarkan dengan harga murah.
Dari situ, bisa menjadi ancaman akan eksistensi UMKM lokal. Karena pembeli dinilai akan lebih memilih barang-barang dengan harga lebih murah.

Tanggapan TikTok Mengenai Project S

Ilustrasi Project S TikTok Shop. Foto: Unspalash/Solen Feyissa.
Disadur dari kumparanTECH, TikTok sudah menanggapi persoalan Project S yang disebut mengancam UMKM lokal. Pihak TikTok tak menyangkal bahwa mereka sedang mengembangkan fitur dan telah mengujinya.
Fitur yang tengah dikembangkan tersebut dibuat untuk meningkatkan pengalaman pengguna TikTok dan berkompetisi dengan ritel fashion dari China, yaitu Sehin dan Temu.
Selain masih dalam tahap eksperimen, fitur belanja baru tersebut belum tersedia di Indonesia. Hingga kini, pihak TikTok juga belum melayangkan pernyataan resmi bahwa Project S TikTok Shop akan hadir di Indonesia secepatnya.
ADVERTISEMENT
(NSF)