Routing: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Konten dari Pengguna
23 September 2021 7:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi routing. Sumber foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi routing. Sumber foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Routing adalah inti dari proses koneksi jaringan internet. Namun, istilah ini belum familiar dikenal atau diketahui oleh semua orang.
ADVERTISEMENT
Padahal, hampir seluruh lapisan masyarakat merupakan pengguna internet. Koneksi jaringan internet yang terhubung dengan gadget adalah bantuan dari proses routing.
Alat yang digunakan sebagai wadah routing internet disebut router. Dengan adanya alat tersebut, maka akan membantu kamu untuk mencari jalur routing yang paling cepat. Sehingga, kamu bisa terkoneksi dengan internet.

Routing adalah Pengertian dari?

Mengutip Webopedia, routing atau yang biasa disebut dengan perutean merupakan proses pemindahan paket data dari sumber ke tujuan. Routing dapat diterapkan dalam jaringan yang banyak, seperti jaringan circuit-switched dan jaringan komputer.
Proses ini biasanya dilakukan oleh perangkat khusus yang dikenal sebagai router. Kemudian, router akan memilih jalur untuk paket Internet Protocol (IP) untuk melakukan perjalanan dari tempat asalnya ke tujuan berdasarkan informasi sesuai tabel routing.
ADVERTISEMENT
Saat paket berjalan ke tujuannya, paket tersebut dapat dirutekan beberapa kali oleh router. Sehingga, router melakukan proses ini jutaan kali per detik dengan jutaan paket.

Jenis-jenis Routing

Mengutip dari Geeks for Geeks, ada tiga jenis routing yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Static Routing

Static routing merupakan jenis routing yang rutenya ditambahkan secara manual ke dalam tabel routing. Keuntungan dari jenis routing ini adalah hanya administrator yang dapat mengizinkan routing ke jaringan tertentu saja. Sehingga, keamanan jenis routing ini terjamin.
Namun, jaringan yang lebih besar merupakan tugas berat bagi administrator untuk menambahkan setiap rute pada jaringan di tabel routing dan setiap router secara manual.
Sehingga, administrator tersebut harus memiliki pengetahuan yang sangat baik mengenai routing topologi.
Ilustrasi routing. Sumber foto: geeksforgeeks.org

2. Default Routing

Jenis ini merupakan metode di mana router dikonfigurasikan untuk mengirim semua paket ke satu router. Sehingga, tidak masalah apabila keberadaan paket tersebut di dalam jaringan mana saja. Hal itu diteruskan ke router yang dikonfigurasi untuk perutean default. Kemudian, paket tersebut diteruskan ke router yang dikonfigurasi untuk perutean default.
Ilustrasi routing. Sumber foto: geeksforgeeks.org
3. Dynamic Routing
ADVERTISEMENT
Dynamic routing merupakan perutean dinamis yang membuat penyesuaian otomatis berdasarkan situasi dan kondisi jalur di tabel routing. Jenis routing ini menggunakan protokol untuk menemukan tujuan jaringan dan rute untuk mencapainya.
Keuntungan dari jenis routing ini adalah memberikan kemudahan konfigurasinya karena otomatis. Selain itu, pemilihan jalur atau rute menjadi lebih efektif.
Namun, jenis routing ini membutuhkan bandwidth yang lebih besar. Untuk masalah keamanannya juga lebih rendah dibanding static routing.
Ilustrasi routing. Sumber foto: pixabay.com
Demikian uraian singkat mengenai routing. Jika kamu tertarik untuk bekerja di bidang IT, maka harus mempelajari tentang routing. Semoga bermanfaat.
(SAN)