Konten dari Pengguna

Rumus IF Bertingkat di Excel, Begini Cara Penggunaannya

18 Oktober 2021 16:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Excel. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Excel. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Rumus IF bertingkat banyak dicari oleh pengguna Excel untuk memudahkan pekerjaan mereka dalam mengolah data. Fungsi IF sendiri adalah menyelesaikan suatu masalah.
ADVERTISEMENT
Microsoft Excel merupakan aplikasi pengolah angka dan data yang paling populer, karena memiliki tampilan antarmuka yang mudah dan fitur lengkap.
Selain itu, Microsoft Excel juga dilengkapi rumus untuk memudahkan pengguna mengolah data mereka. Salah satunya adalah rumus IF.
Fungsi IF digunakan untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan yang kamu harapkan dengan menguji kondisi data tersebut, yaitu 'True' atau 'False'. Fungsi IF ini bisa dikombinasikan dengan rumus Excel lain atau dibuat bertingkat.
Kali ini, How To Tekno akan membagikan rumus Excel IF bertingkat beserta cara penggunaannya.

Cara Menggunakan Rumus IF Bertingkat di Excel

Sebelum kita masuk ke pembahasan, mari kita pahami terlebih dulu mengenai fungsi IF pada Excel. Kamu bisa memanfaatkan formula IF saat diminta untuk mengembalikan suatu nilai jika benar dan mengubah nilai jika salah, di mana formula dasar IF adalah:
ADVERTISEMENT
Artinya:
Berikut ini adalah beberapa contoh kasus yang dapat diselesaikan dengan rumus IF bertingkat.
KASUS 1
Kamu diminta untuk mengolah data menggunakan rumus IF di Excel dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini:
ADVERTISEMENT
Maka, rumus IF bertingkat yang harus kamu input adalah: =IF(D2>89,"A",IF(D2>79,"B",IF(D2>69,"C",IF(D2>59,"D","F")))).
Contoh penerapan rumus IF bertingkat. Foto: Microsoft
KASUS 2
Tulis formula IF untuk membantu menghitung komisi penjualan berdasarkan tingkat pencapaian pendapatan. Di mana, jika kondisinya adalah:
Maka, rumus IF bertingkat untuk kasus ini adalah =IF(C9>15000,20%,IF(C9>12500,17.5%,IF(C9>10000,15%,IF(C9>7500,12.5%,IF(C9>5000,10%,0))))).
Contoh penerapan rumus IF bertingkat. Foto: Microsoft
Mengutip laman resmi Microsoft, meskipun Excel dapat menumpuk fungsi IF hingga 64, tetapi pengguna tidak disarankan untuk melakukannya.
Hal itu dikarenakan fungsi IF membutuhkan pemikiran yang mendalam dan harus benar agar dapat menghitung setiap kondisi yang ada. Selain itu, pengguna juga harus memperhatikan penggunaan tanda kurung.
ADVERTISEMENT
Sehingga, pengguna bisa mengganti rumus IF bertingkat dengan menggunakan IFS. Contohnya adalah:
=IF(D2>89,"A",IF(D2>79,"B",IF(D2>69,"C",IF(D2>59,"D","F")))) dapat diganti dengan fungsi IF tunggal =IFS(D2>89,"A",D2>79,"B",D2>69,"C",D2>59,"D",TRUE,"F").
Itulah penjelasan mengenai rumus IF bertingkat. Kamu harus lebih teliti saat menggunakan IF bertingkat banyak atau dapat menggantinya dengan IFS.
(NSF)