Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Rumus Standar Error di Excel, Simak Informasinya di Sini
6 November 2023 13:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun cara menggunakan rumus standar error di Excel akan dijelaskan di artikel ini. Simak dan ikuti petunjuk yang dibagikan How To Tekno untuk mempermudah perhitungan!
Sekilas tentang Rumus Standar Error
Standar eror adalah standar deviasi dari distribusi sampling sebuah statistik. Berdasarkan laman jurnal.stis.ac.id, perhitungan ini merujuk pada perkiraan standar deviasi dari sampel tertentu yang dipakai untuk menghitung suatu estimator.
Disadur dari indeed.com, penggunaan standar eror pada perusahaan misalnya dipakai untuk memeriksa nilai kepuasan pelanggan dalam sebuah populasi. Perusahaan tersebut akan mengumpulkan nilai dari sebagian pelanggan saja, tidak keseluruhan.
Perhitungan standar eror ini memungkinkan perusahaan untuk menentukan apakah informasi yang dikumpulkan lewat pengambilan sampel atau dari sebagian pelanggan saja tersebut sudah mendekati opini pelanggan secara keseluruhan atau belum.
ADVERTISEMENT
Rumus Standar Error di Excel
Dikutip dari ablebits.com, dalam Matematika, rumus standar eror bisa ditulis sebagai berikut:
SEM = SD / √n
Dengan rincian SD adalah standar deviasi; n adalah jumlah observasi dalam sampel.
Karen itu, sebelum mendapatkan nilai standar eror, seseorang harus menghitung standar deviasi terlebih dahulu. Namun, dengan Microsoft Excel, pengguna bisa lebih mudah untuk menghitung standar eror.
Merujuk indeed.com, berikut ini cara menggunakan rumus standar error di Excel dan contohnya:
1. Masukkan Data
Langkah pertama adalah memasukkan data dari hasil observasi yang sudah dilakukan. Misalnya, sebuah perusahaan A mengambil sampel dari beberapa pelanggan terkait nilai kepuasaan mereka.
Perusahaan A mendapatkan sampel dari 5 pelanggan dengan data yang ditulis di kolom A baris 2 hingga 6.
ADVERTISEMENT
2. Hitung Standar Deviasi
Standar deviasi adalah salah satu variabel penting dalam perhitungan standar eror. Lewat Microsoft Excel, pengguna tak lagi perlu menghitung secara manual, cukup menggunakan rumus: STDEV().
Untuk contoh masalah di atas, maka pengguna bisa memasukkan rumus =STDEV(A2:A6) di sel B2.
3. Hitung Jumlah Data
Selain standar deviasi, variabel lain yang diperlukan dalam rumus standar eror adalah jumlah data. Apabila data yang dimasukkan cukup banyak, pengguna bisa memakai rumus =COUNT() di sel B4.
Dalam contoh kasus ini, bisa memasukkan rumus =COUNT(A2:A6).
4. Hitung Standar Error
Terakhir adalah menghitung nilai standar eror berdasarkan rumus Matematika-nya. Untuk rumus yang dimasukkan di Microsoft Excel adalah =[Standar Deviasi]/SQRT([Jumlah Data]).
Contohnya dalam kasus yang diberikan di atas, pengguna bisa memasukkan rumus berikut: =B2/SQRT(B4).
ADVERTISEMENT
Setelah pengguna menekan 'Enter', hasil perhitungan dengan rumus standar eror akan dimunculkan.
(NSF)