Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sistem Penamaan Domain: Definisi, Fungsi, hingga Stukturnya
10 November 2022 20:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sistem Penamaan Domain atau Domain Name System (DNS) merupakan sistem yang mengubah nama situs web menjadi alamat IP sehingga komputer dapat memahami kueri. Berdasarkan hal tersebut, tak heran bila Sistem Penamaan Domain menjadi komponen penting saat beraktivitas menggunakan Internet.
ADVERTISEMENT
Tanpa sistem tersebut, kamu harus memasukkan IP Address secara lengkap saat ingin mengunjungi sebuah situs web. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Sistem Penamaan Domain, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Apa yang Dimaksud dengan Sistem Penamaan Domain?
Menurut PCMag, Sistem Penamaan Domain atau DNS tak ubahnya buku telepon di Internet. Sebab, sistem tersebut mampu mengubah nama domain situs web (nama host) menjadi nilai numerik (alamat IP) sehingga dapat ditemukan dan dimuat ke peramban web.
Sistem ini bekerja di latar belakang sehingga bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan oleh pengguna. Namun bukan berarti Sistem Penamaan Domain tak penting. Tanpa sistem tersebut, peramban akan kesulitan saat mengarahkan permintaan pengguna ke halaman situs web yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, bila seseorang akan mengunjungi situs web tertentu, ia hanya perlu menuliskan (nama situs web).com pada peramban. Di waktu yang sama, server di belakang layar akan memetakan nama itu ke alamat IP yang sesuai dan akan menganggapnya sebagai angka.
Fungsi Sistem Penamaan Domain
Setelah memahami definisinya, mengetahui fungsi dari Sistem Penamaan Domain juga tak kalah penting. Dihimpun dari Techtarget dan sumber lainnya, fungsi Sistem Penamaan Domain atau DNS adalah sebagai berikut.
Struktur Sistem Penamaan Domain
Mengutip Cloud Infrastructure Services, struktur Sistem Penamaan Domain dapat dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Root Level Domain
Tingkatan ini merupakan paling tinggi di antara yang lainnya. Sebab, Root Level Domain merupakan langkah awal dalam menyelesaikan nama domain.
Umumnya, pada tingkatan ini sistem akan menangani permintaan catatan di zona root. Misalnya, .com, .net, .org, dan sebagainya untuk hierarki organisasi. Sementara .ca, .id, .uk, dan sebagainya untuk hierarki geografis.
Tak hanya itu, ia akan menjawab permintaan lain dengan menyediakan daftar nama server otoritatif untuk TLD atau Top Level Domain.
Top Level Domain
Tingkatan berikutnya dalam hierarki Sistem Penamaan Domain adalah Top-Level Domain atau TLD. Menurut sumber yang sama, ada lebih dari 1000 TLD yang mencakup .abb, .zw, dan masih banyak lagi.
TLD diklasifikasikan menjadi dua sub-kategori, yakni hierarki organisasi dan hierarki geografis.
Second Level Domain
ADVERTISEMENT
Second Level Domain merupakan nama yang terkait dengan situs web atau bisnis. Umumnya, Second Level Domain terletak di sebelah kiri domain tingkat atas dan dipisahkan oleh titik. Contohnya, URL “myexample.com”, “myexample” adalah domain tingkat kedua dari TLD “.com”.
Subdomain
Tingkatan domain ini umumnya merujuk pada domain level ketiga yang berhubungan dengan domain root dan dilambangkan di sebelah kiri sebagai domain tingkat kedua. Pada URL “blog.myexample.com”, misalnya, alamat sub-domainnya adalah “blog.”.
Host
Bagian host dari fully-qualified domain name atau FQDN umumnya digunakan untuk mengidentifikasi perangkat individual. Pada FQDN "myserver.example.com" nama host akan menjadi “myserver.”.
Itulah informasi seputar Sistem Penamaan Domain yang perlu diketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat!
(ANM)