Konten dari Pengguna

Teknologi Canggih Ini Perbaiki Foto Blur Jadi Jernih dan Jelas

26 Juni 2020 7:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Selfie Foto: Dok. Highsnobiety
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Selfie Foto: Dok. Highsnobiety
ADVERTISEMENT
Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) hasil riset dari Duke University ini mampu memperbaiki foto wajah yang sangat buram (blur) hingga menjadi foto jernih dan jelas berkualitas high definition (HD).
ADVERTISEMENT
Peneliti menyebut bahwa teknologi ini bisa meningkatkan resolusi foto hingga 64 kali lipat lebih tinggi. Teknologi berbasis AI sebelumnya hanya mampu meningkatkan kualitas hingga 8 kali lipat saja.
“Belum pernah dibuat gambar dengan resolusi (sebaik) ini dengan detail sebanyak ini pula,” ujar peneliti dari Duke University, Cyinthia Rudin, dilansir EurekAlert.
Meski begitu, teknologi ini tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang dari foto yang sangat kabur.
“(Teknologi) ini tidak akan mengubah foto yang tidak fokus dan tidak dapat dikenali dari kamera pengawas menjadi gambar yang jernih untuk orang yang sebenarnya,” lanjut Rudin.
Ilustrasi selfie Foto: Vigan Hajdari via Pixabay
“Namun, teknologi ini mampu menghasilkan wajah baru yang tidak sebenarnya ada namun terlihat sangat nyata,” kata Rudin menjelaskan teknologi yang dinamakan PULSE ini.
ADVERTISEMENT
Teknologi ini diharapkan dapat membantu sektor-sektor sains lainnya. Beberapa di antaranya adalah sektor kesehatan, mikroskopik, astronomi, hingga citra dari satelit.
PULSE mampu menghasilkan foto berkualitas HD sebagai hasil penggunaan pendekatan lain dibandingkan dengan teknologi sejenis lainnya. Biasanya, teknologi lain akan “menebak” pixel-pixel tambahan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas suatu gambar.
Sementara PULSE menggunakan basis data foto wajah yang dimiliki dan mencari foto wajah yang paling mirip ketika resolusinya direndahkan sesuai dengan foto kabur yang dijadikan input tersebut.
Sistem ini disebut sebagai Generative Adversarial Network atau GAN. Hasilnya, teknologi ini mampu meningkatkan kualitas foto hingga 64 kali lipat, jauh lebih baik dari teknologi sejenis lainnya yang hanya mampu meningkatkan kualitas foto hingga 8 kali lipat saja.
ADVERTISEMENT
Untuk melihat hasil foto-foto dari PULSA bisa dicek di sini pulse.cs.duke.edu/.
(EDR)