Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Whitelist adalah Strategi Kontrol Sistem, Berikut Contohnya
30 Oktober 2023 14:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Whitelist adalah salah satu istilah yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan mulai dari bisnis, hukum, hingga teknologi. Dalam dunia teknologi, Whitelist merupakan strategi kontrol dalam menggunakan perangkat atau sistem komputer.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui istilah Whitelist dalam teknologi secara lebih lengkap, simak artikel ini karena How To Tekno menjabarkan pengertian, cara kerja, lengkap dengan contoh dari istilah tersebut.
Pengertian Whitelist dan Cara Kerjanya
Secara bahasa, istilah Whitelist bisa diartikan sebagai daftar putih. Menurut laman Cambridge Dictionary, Whitelist adalah sekumpulan orang atau barang yang dianggap penting dan tepercaya oleh kelompok tertentu.
Mengutip laman csoonline.com, dalam bidang teknologi Whitelist adalah aplikasi atau item tertentu yang bisa berjalan di komputer dan dilindungi berdasarkan serangkaian kebijakan sistem administrator.
Cara kerjanya, administrator akan menyusun seluruh daftar sumber, tujuan, atau aplikasi yang diizinkan dan memerlukan akses pengguna.
Setelah itu, daftar tersebut akan diterapkan pada peralatan jaringan, perangkat lunak atau server dan juga sistem operasi yang dipakai perangkat.
ADVERTISEMENT
Setelah menerapkan ke semua komponen perangkat komputer, jaringan atau server akan memantau permintaan pengguna, kemudian mengizinkan akses ke layanan yang sudah dimasukkan ke dalam daftar.
Menurut laman techtarget.com, semua layanan yang tak terdaftar pada sistem akan ditolak dengan kriteria berikut ini.
Menyadur buku yang berjudul Keamanan Informasi oleh Angga Aditya Permana, dkk., tujuan dari adanya pengelompokkan Whitelist ialah untuk menjaga sistem agar dapat bekerja optimal dan terhindar dari berbagai serangan virus yang dapat merusak sistem.
ADVERTISEMENT
Whitelist bekerja dengan menawarkan perlindungan yang komperhensif. Contohnya saat perangkat lunak jenis baru masuk ke sistem dan tak langsung dikenali sebagai malware, software akan tetap diblokir untuk mencegah potensi kerusakan pada sistem.
Contoh Penerapan Whitelist
Ada berbagai contoh penerapan Whitelist yang dalam sistem jaringan komputer. Mengutip laman mygreatlearning.com, berikut tiga contoh Whitelist yang bisa dipahami.
1. Whitelist IP
Whitelist IP adalah daftar alamat IP yang disetujui agar bisa mengakses jaringan perangkat. Memasukkan daftar IP jaringan ke Whitelist menurunkan kemungkinan perangkat terkena serangan virus atau malware dalam jumlah signifikan.
Hal ini juga memberikan rasa aman ke pengguna saat berbagi informasi sensitif. Cara menerapkan Whitlist IP ialah dengan memastikan alamat IP bersifat statis dan memanfaatkan file .htaccess untuk mengontrol daftar sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
2. Email Whitelist
Sementara itu, email Whitelist adalah daftar email atau surat elektronik yang disetujui atau dipercaya. Email yang masuk dalam daftar tersebut tak akan pernah masuk ke folder spam. Fungsi lainnya memastikan pengguna tak menerima virus dalam bentuk lampiran atau tautan.
Cara menerapkan Whitelist email adalah mempersempit daftar surat elektronik yang aman, membuat daftar email yang disetujui, dan selalui memperbarui daftar untuk meminimalkan risiko ancaman.
3. Application Whitelist
Application Whitelist adalah daftar aplikasi yang disetujui dan dijalankan di sistem yang dibangun. Hal ini memastikan pengguna aman dari aplikasi jahat yang dapat mengganggu hingga merusak jaringan maupun sistem yang dibangun.
Salah satu penerapan application whitelist ialah dengan mengidentifikasi ukuran, jalur, nama, atau semua komponen yang berkaitan dengan jenis berkas.
ADVERTISEMENT
(IPT)