Kalapas Ende Buka Kegiatan Pelatihan Pertanian dan Pengelasan Bagi WBP

Doc. Humas Kemenkumham NTT

Kegiatan pelatihan kemandirian pertanian dan pengelasan bagi Warga Binaan Lapas Kelas IIB Ende

Ende – Bertempat di Aula Lapas Kelas IIB Ende, Pagi ini Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ende, Antonius H Jawa Gili, membuka kegiatan pelatihan kemandirian pertanian dan pengelasan bagi Warga Binaan Lapas Kelas IIB Ende, Jumat (14/10/2022).

Bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Balai Latihan Kerja Kab. Ende, Lapas Kelas IIB Ende memberikan pelatihan kemandirian pada bidang pertanian dan pengelasan kepada Warga Binaan Lapas Kelas IIB Ende.

Total sebanyak 20 orang peserta yang seluruhnya terdiri dari WBP Lapas Kelas IIB Ende mengikuti kegiatan ini.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ende, Antonius H Jawa Gili mengatakan pelatihan kemandirian ini merupakan salah satu bentuk pembinaan guna memberikan skill dan pengetahuan bagi Warga Binaan Lapas Kelas IIB Ende sebagai bekal saat kembali ke masyarakat nanti.

"Diharapkan dengan waktu yang ada ini bisa dioptimalkan dengan baik dan minimal saat kembali ke masyarakat nanti bisa memiliki bekal pengetahuan untuk diri sendiri dan juga bisa berbagi dengan orang lain," ujarnya.

Sementara itu, Vinsensius Arman dari Dinas Pertanian Kabupaten Ende mengatakan semoga dengan pelatihan pertanian yang diberikan dapat bermanfaat kepada para Warga Binaan.

“Harapannya pelatihan yang kami berikan dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan kepada para Warga Binaan, agar saat pulang nanti dapat membantu produksi pangan di daerahnya masing-masing,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Yohanes Tatu, instruktur dari Balai Latihan Kerja Kabupaten Ende juga berharap semoga pengetahuan yang didapat bisa menjadi bekal saat nanti kembali ke masyarakat.

"Semoga saat pulang dari sini nanti bisa mandiri entah bisa buka bengkel pengelasan sendiri atau bekerja pada bidang pengelasan," harap beliau.

Selain memberikan materi pelatihan, para Warga Binaan juga diajak turun langsung ke lapangan dan melakukan praktek secara langsung materi-materi yang telah diberikan. Rencananya kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan selama satu bulan.