Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Buku Tipis yang Memuat Kisah Kekasih
14 Agustus 2021 23:32 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari NUR AZIZAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi umat Islam, tahun baru Hijriah adalah masa paling indah untuk mengenang dan mempelajari lagi sejarah Kekasih Terkasih Nabi Muhammad dan perjuanganya. Beragam bahan bacaan untuk menemaninya banyak sekali, misalnya buku dengan judul Muhammad karya Muhammad Husein Haikal, Muhammad Telandanku karya Eka Wardhana, dan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
“Kenapa sih buku-buku tentang Nabi Muhammad tebal-tebal, males tau bacanya?” Begitu tanggapan teman saya. Dan ternyata teman saya itu banyak pengikutnya. Hehe. Untuk itu, kali ini saya ingin memberikan satu pilihan buku sebagai bahan bacaan bagi orang dengan tipe seperti teman saya tersebut. Karena pada dasarnya ia juga mau mengenal dan mencintai Kekasih umat Islam di seluruh duniah tersebut.
Baiklah buku ini berjudul Khulasah Nurul Yaqin Fi Sirati Sayyidina Al-Mursalin karya Syekh Umar Abdul jabbar. Buku berbahasa Arab ini biasa diajarkan di pondok pesantren. Dengan menggunakan bahasa yang mudah, buku 64 halaman ini mengulas secara singkat sejarah Nabi Muhammad.
Sosok Paling Berpengaruh
Micheal Hert dalam buku seratus tokoh terkemuka-nya menempatkan Muhammad pada posisi pertama, ini bukanlah suatu keasal-asalan, selain dilihat dari betapa mulianya beliau, ternyata beliau adalah satu-satunya orang yang pengaruhnya hampir menyeluruh ke setiap pelosok di dunia. Tak salah kemudian jika beribu selawat dan salam selalu teraliri untuknya.
ADVERTISEMENT
Tak salah pula jika kemudian tokoh yang telah diamanahkan untuk mendakwahkan Islam ini, diagung-agungkan oleh pengikutnya, dan tak sedikit pula Muhammad dielu-elukan oleh non-pengikutnya. Maka dari itu, adalah wajib untuk para santri-santri pesantren yang notebene memperdalam ilmu-ilmu agama islam, menelusuri sedalam-dalamnya sejarah nabi bungsu ini.
Kitab yang ditulis oleh Syekh Umar Abdul Jabbar ini adalah ringkasan dari kitab Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidina al-Mursalin yang ditulis oleh Muhammad Hudari Beik, seorang pengajar sejarah di Universitas Mesir. Terdiri dari tiga bab. Keseluruhannya membahas sisi-sisi sejarah kehidupan Rasulullah dari mulai lahirnya, masa kecilnya, pekerjaannya, keluarganya, lika liku dakwahnya, dan lain-lain, yang berkaitan dengan hidupnya Rasululah SAW.
Kitab ini dibuka oleh pendahuluan dari penulis. Ia mengatakan bahwa awal munculnya kitab ini yaitu karena sejarah yang dimiliki Rasululllah adalah sejarah terbesar yang berpengaruh di dunia ini. Selain itu sejarah yang dimunculkan kakek dari Hasan dan Husen ini dianggap sebagai sekolah terbesar dalam mengajarkan iman kepada Allah, menegakkan kebenaran dan hidup dalam kemuliaan akhlak. Maka dari itu, penulis yang mengkhusukan buku ini untuk pelajar Ibtidaiyyah (sekolah dasar) menggunakan bahasa yang mudah, sehingga para pelajar tidak sulit memahaminya.
ADVERTISEMENT
Selain itu. Dengan sangat pandainya menghidangkan, penulis menjadikan keseluruhan isi berupa pont-point. Sehingga para pembaca tidak pusing mencari point apa yang ingin disampaikan penulis. Lebih dari itu untuk meningkatkan kecerdasan pelajar dalam proses belajar pada tiap-tiap judul yang dibentuk dengan point-point, penulis meletakkan pertanyaa-pertanyaan di belakangnya. Setelah itu, untuk mempermudah pemahaman pembaca, penulis meletakan kesimpulan tentang apa yang baru dibahas.
Contohnya Pada bab pertama penulis memulainya dengan sejarah hidupnya Rasulullah SAW. Tentang siapa Muhammad, penulis membuatnya menjadi empat poin, yaitu
1. Dia yaitu utusan Allah kepada seluruh manusia, dan akhir para nabi serta imam dari semua rasul.
2. Dia datang dengan membawa agama Islam, dan tidak ada agama yang diterima pada ahari kiamat keculi agama yang dibawanya
ADVERTISEMENT
3. Dia dari keturunan suku Quraisy, sepaling-paling mulia qabilah di Makkah.
4. Keturunannya sampai kepada Ismail bin Ibrahim AS.
Setelah point-point itu, penulis menyediakan pertanyaan untuk melatih pemahamn para pembaca. Pertanyaan itu terdiri atas, siapakah nabi Muhammad? Dengan membawa apa ia datang? Dari qabilah manakah ia datang? Sampai kepada siapakah keturuannanya?
Setelah itu penulis meringkasnya agar pembaca lebih mudah memahaminya. Muhammad adalah utusan Allah yang kedatangannya membawa Islam. Diadalah orang Arab, keturuan suku Quraisy.
Begitulah seterusnya. Pada tiap-tiap babnya, penulis menyusunnya dengan point-point diikuti dengan pertanyaan dan diakhiri dengan kesimpulan.
Setelah pendahulaun, penulis mengutip prakata dari penyair Arab, Mustafa Lutfhi al-Manfaluthi yang mengatakan bahwa, tidak ada sejarah yang benar-benar kita butuhkan dari filsafat Yunani, Romawi, para cendikiawan Perancis, dan lainnya yang mengajarkan hidup mulia, penuh dengan cinta dan amal, sabar dan keteguhan, dan kemanusiaan yang sempurna, kecuali sejarah yang dilahirkan oleh nabi Muhammda SAW.
ADVERTISEMENT
Saya berharap setelah siapapun membaca buku ini, bisa melengkapinya lagi dengan buku sejarah Muhammad lainnya, karena buku ini belum memuat secara keseluruhan sejarah Kekasih Terkasih umat Islam tersebut.
Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa’ala aalihi wasahbihi ajma’in. Semoga kita semua bisa berdekat-dekatan kelak dengan Kekasih Terkasih di hari kiamat nanti. (azzah zain al hasany)