Konten dari Pengguna

Jejak Santri Memahami dan Menghargai Perbedaan Sejak Dini (Bagian 2)

NUR AZIZAH
Penulis cerita perjalanan, ASN di Mahkamah Agung
15 Agustus 2021 1:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NUR AZIZAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penulis saat menjadi santri. Sedang mengikuti lomba Tahfizul Qur'an. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Penulis saat menjadi santri. Sedang mengikuti lomba Tahfizul Qur'an. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Pada bagian pertama, saya sudah menceritakan pendapat Mahmud Yunus tentang definisi dan pembagian agama. Kali ini, saya ingin meneruskannya dengan bahasan tentang agama-agama yang masyhur di dunia dalam kitab yang menjadi rujukan banyak pondok pesantren tersebut.
ADVERTISEMENT
Agama yang masyhur menurut Mahmud Yunus, antara lain:
1. Majusi
Agama ini muncul pertama kali di persia, pemeluknya mempercayai adanya dua tuhan, tuhan pertama sebagai cahaya (sumber kebaikan) dan tuhan kedua sebagai kegelapan (sumber kejahatan). Agama ini memiliki banyak golongan di antaranya: Kyurmutiyyah, Zardasytiyyah, Tsanawiyyah, Shoyamiyyah, dan tanashukhiyyah, dan yang terakhir ini mempercayai adanya reinkaranasi, bahwa ketika jasad meninggal, kemudian dikubur dalam tanah, itu tidak berarti bahwa ruh ikut bersama jasad, akan tetapi ruh itu berpindah kepada jasad yang masih hidup. Cara beribadah mereka yaitu menyembah api. Mereka memiliki sebuah rumah khusus yang di dalamnya terdapat api yang selamanya harus tetap hidup. Salah satu dari yang menarik dari agama Majusi ini yaitu, penghormatannya kepada jenazah, penganutnya tidak menguburnya, membakarnya ataupun melemparkannya ke laut, tetapi membiarkannya selama tiga hari, karena mereka mempercayai bahwa ruh setelah tiga hari meninggalnya masih melekat di jasad, untuk itu, menurut mereka harus dihormati setelah itu barulah mereka membuang bangkai manusia itu ke hutan untuk dimakan burung-burung lapar.
ADVERTISEMENT
2. Ash- Shobiah
Agama yang hadir setelah agama Majusi ini, penganutnya menyembah patung-patung, Nabi Ibrahim salah satu penganutnya, karena memang ayahnya adalah salah satu petinggi di dalam golongannya, konon kisah mengatakan bahwa ayahnya, Azar, adalah pembuat patung-patung yang disembah oleh penganutnya. Tetapi kemudian dia (Ibrahim) memberontak, karena setelah lama dia bertahannus (bersemedi), berfikir, meneliti, akhirnya dia menyimpulkan bahwa tidak ada yang pantas dikatakan sebagai pencipta atau yang pantas menguasai alam ini, karena ternyata semua ada mula dan akhir. Sehingga pada akhirnya ia mendapatkan wahyu bahwa hanya ada satu tuhan yang patut disembah yaitu Allah SWT. Dan inilah yang menyebabkan golongan inilah yang pertama membahas kenabian. Dan mengategorikan nabi dengan orang yang faham secara mendalam tentang ilmu-ilmu keduniaan dan ilmu ketuhanan.
ADVERTISEMENT
3. Agama orang-orang Mesir kuno
Pada masa ini terdapat beraneka ragam cara beribadah (menyembah) di antaranya:
a. Menyembah kekuatan alam. Orang Mesir kuno memposisikan matahari dan sungai Nil sebagai dua tuhan. Mereka menyembahnya dengan cara memberi hadiah, dan berkurban.
b. Menyembah hewan-hewan. Orang Mesir kuno berkeyakinan bahwa tuhan bertempat di dalam jasad hewan. Dengan alasan itulah mereka menyembah sapi, kucing, anjing, dan buaya. Lebih dari itu, mereka pun amat menghormati binatang-binatang itu dengan penghormatan yang sangat besar.
c. Menyembah patung. Orang Mesir kuno mengumpamakan tuhan ke dalam bentuk-bentuk yang dapat diindrai, seperti bentuk manusia, bentuk hewan, satuan bentuk patung dengan kepala manusia sedangkan tubuhnya binatang. Dan mereka berkeyakinan bahwa tuhan bersemayam di sana.
ADVERTISEMENT
d. Menyembah orang mati. Mereka berkeyakinan bahwa orang mati dapat sampai ke derajat tuhan bahkan berhak untuk disembah. Dengan syarat kuburan mereka harus dihiasi dengan kursi, meja, kasur, alat-alat kecantikan, dan memenuhinya dengan makanan dan minuman.
e. Menyembah ketauhidan. Periode ini berlangsung seiring dengan semakin majunya pemikiran-pemikiran manusia pada masa itu. Mereka menyimpulkan bahwa tuhan tidaklah bisa disamakan dengan manusia yang memiliki awal dan akhir.
4. Brahma
Brahma merupakan nama bagi Allah SWT, dalam bahasa Sansekerta umat Hindu. Tuhan yang tidak bisa diindrai maupun di-akal-i. Adanya terbukti dengan adanya alam dan seluruh isinya. Tetapi ini menjadi perdebatan, bahwa jika ada Brahma, pasti ada Wisnu dan Syiwa yang dikatakan sebagai Tatslits (tiga tuhan). Tetapi ini dibantah oleh kitab kuno “Manu” yang mengtakan bahwa Brahma adalah Esa, tanpa harus ada Wisnu dan Syiwa.
ADVERTISEMENT
Islam Agama Terakhir
Yang menarik dari kitab ini yaitu. Penulis meletakan agama Islam pada urutan terakhir, dengan keyakinan bahwa agama ini adalah agama yang terakhir turun sekaligus menjadi agama yang terbaik. Karena agama ini tidak mendatangkan kebatilan maupun pertentangan. Agama ini berawal dari makin majunya perkembangan ilmu terkhusus kepada keyakianan terhadap adanya pencipta yang seharusnya berbeda dari makhluk. Untuk itu manusia butuh kepada Tuhan yang Esa, Kuasa, Besar, dan tidak akan mati.
Kitab yang terdiri dari 72 halaman ini, sangatlah penting untuk dibaca, terkhusus para santri yang “terlahir” sebagai orang-orang yang mendalami ilmu agama. Agar tidak sewenang-wenang menilai kebenaran hanyalah miliknya.
Sekian catatan saya. Semoga bermanfaat. Yuk jadi santri!(azzah zain al hasany)
ADVERTISEMENT