Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mahkamah Agung Gandeng Ratusan Gen Z Untuk Menjadi Hakim
28 Juni 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari NUR AZIZAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahkamah Agung Republik Indonesia menyelenggarakan "MA Goes to Campus" di Universitas Andalas, Padang (21/6). Kegiatan ini bertujuan untuk menggandeng ratusan generasi z (Gen Z) untuk menjadi hakim. Kegiatan yang rutin dilakukan Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung ini dihadiri oleh kurang lebih empat ratus mahasiswa ilmu hukum dari berbagai universitas di Padang, di antaranya yaitu Universitas Andalas, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Universitas Ekasakti, Universitas Bung Hatta, Universitas Taman Siswa, dan Universitas Negeri Padang (UNP). Mereka hadir aktif memberikan pernyataan dan pertanyaan berkaitan dengan materi yang disampaikan oleh narasumber.
ADVERTISEMENT
Hadir dalam kegiatan MA Goes To Campus tiga narasumber andal yang memberikan wawasan mendalam mengenai Mahkamah Agung dan profesi hakim, mereka yaitu Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung Sobandi, Hakim Yustisial Mahkamah Agung Riki Perdana Raya Waruwu dan Lucia Ridayanti.
Sobandi dalam sambutannya menyatakan bahwa menjadi hakim itu bukan hanya menantang, namun juga dapat menjadi ladang ibadah kepada Tuhan. Hakim memiliki tanggung jawab besar untuk menegakkan keadilan, hakim juga merupakan pekerjaan mulia yang harus dilakukan dengan integritas dan dedikasi. Selain itu, karena pelayanan di hampir semua lini di Mahkamah Agung sudah menggunakan teknologi, ia meminta para mahasiswa yang ingin bergabung di Mahkamah Agung agar mempelajari dan menguasai IT. Agar tidak tertinggal, menurutnya. Hakim yang pernah bertugas sebagai pengadil di Aceh tersebut juga meminta para mahasiswa untuk menguasai Bahasa Internasional agar bisa berkompetisi dengan yang lain.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Riki Perdana Raya Waruwu menjelaskan seluk-beluk menjadi hakim. Ia memaparkan proses seleksi, pelatihan, serta tantangan yang dihadapi dalam profesi ini. Sebagai daya tarik, Riki juga menjabarkan jumlah take home pay yang bisa didapatkan oleh hakim tigkat pertama.
Pada kesempatan yang sama, Lucia Ridayanti, dalam sesinya, menjelaskan prospek hakim perempuan di Indonesia. Baginya, perempuan memiliki peran penting dalam sistem peradilan Indonesia. Kehadiran hakim perempuan dapat memberikan perspektif yang berbeda dan memperkaya proses pengambilan keputusan. Menurutnya, pimpinan Mahkamah Agung mendukung hakim-hakim perempuan dalam menjalankan tugasnya sebagai hakim dan menduduki posisi pimpinan di peradilan. Ia juga bercerita bahwa sejak tahun 2023 lalu, hakim perempuan memiliki organisasi yang menaungi para hakim perempuan di seluruh Indonesia dengan nama BPHPI (Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indoensia). Dalam organisasi tersebut, para hakim Perempuan bisa memberikan peran dan saling mendukung dalam proses peradilan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, yang meliputi diskusi, workshop, dan sesi tanya jawab interaktif. Mereka mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dan merasa tertarik untuk mengejar karier sebagai hakim.
“Saya mau menjadi hakim, karena hakim itu pejabat negara, gajinya besar, dan satu lagi, bisa berkeliling Indonesia dalam bertugas.”
Demikian jawaban Syhar Ezer Yudisthira Manik, mahasiswa fakultas Hukum Universitas Andalas saat narasumber bertanya, siapa yang mau menjadi hakim dan apa alasannya.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas Ferdi menyampaikan apresiasi atas inisiatif Mahkamah Agung ini. "Kami bangga bisa menjadi tuan rumah acara yang sangat bermanfaat ini. Ini adalah langkah positif untuk mendekatkan dunia akademis dengan dunia peradilan, serta menginspirasi mahasiswa untuk berkontribusi dalam penegakan hukum di Indonesia. Biasanya campus goes to MA, tapi ini MA Goes to Campus. Keren!" kata Dekan.
ADVERTISEMENT
Dengan terselenggaranya acara "MA Goes to Campus" ini, Mahkamah Agung berharap dapat terus memberikan informasi selengkap-lengkapnya tentang dunia peradilan dan tentu saja tentang seluk beluk profesi hakim. Mahkamah Agung juga berharap bisa menggaet generasi muda untuk berperan aktif dalam menjaga keadilan di Indonesia. (azh)
#ASNmenulis #azzahzainalhasany #ceritaazzah