Konten dari Pengguna

Kecanduan Gadget Bisa Menjadikan Anak di Bawah Umur Dewasa Lebih Cepat

Humam Abdurrahman Yasir
Mahasiswa - University Pamulang - Teknik Informatika
21 November 2024 18:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humam Abdurrahman Yasir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gadget atau Gawai adalah istilah umum yang merujuk pada perangkat elektronik kecil yang memiliki banyak fungsi khusus. Istilah ini sering digunakan untuk menyebut perangkat-perangkat portabel yang canggih dan seringkali dipakai untuk tujuan komunikasi jarak jauh. Namun perangkat kecil ini masih sering disalah gunakan oleh oknum-oknum diluar sana, tidak hanya untuk berkomunikasi, Gadget ini seringkali dipakai untuk menyebarkan hal yang tidak senonoh.
ADVERTISEMENT
Contoh tersebut bisa kita ambil dari aplikasi yang sering kita gunakan dalam keseharian kita yaitu TikTok, dalam aplikasi ini memang banyak yang menggunakannya untuk berbagi hal-hal kebaikan, komedi. Namun, banyak pula yang menggunakan aplikasi tersebut untuk melakukan hal yang tidak senonoh. Seperti mengumbar payudara, joget atau dansa yang dilakukan oleh orang-orang dewasa dan hal-hal dewasa lainnya.
Ilustrasi gambar aplikasi TikTok https://pixabay.com/id/illustrations/tiktok-layar-memotong-aplikasi-7170115/
Bukan hanya aplikasi TikTok yang dapat mengunggah video vulgar tersebut, masih banyak lagi situs-situs atau aplikasi-aplikasi lain yang mengizinkannya untuk mengunggah video tersebut, dan tidak sedikit dari para pengguna Gadget atau Gawai yang masih di bawah umur.
Berdasarkan data BPS, jumlah pengguna gadget untuk anak usia dini di Indonesia sebanyak 33,44%, dengan rincian 25,5% pengguna anak berusia 0-4 tahun dan 52,76% anak berusia 5-6 tahun.
ADVERTISEMENT
Kasus seperti ini bukanlah kasus yang baru saja ditemui. Namun, sudah lama sekali kasus ini berjalan, seperti video porno dua orang siswa-siswi yang tertangkap kamera dikebun. Memang sudah banyak juga yang dilakukan oleh pemerintah, seperti menghapus situs porno dan sebagainya. Namun, alih-alih menonton dari situs illegal kini sosial media yang seringkali digunakan sehari-hari pun sangat berbahaya.
Maka dari itu sebagai sosok orang tua harus paham dengan perkembangan teknologi, dan memilah tontonan sang anak sedari usia dini hingga usia yang cukup legal. Sangatlah berbahaya jika anak-anak usia dini diberikan gadget dan dibiarkan agar tidak rewel atau menangis. Karena, jika hal itu sering dilakukan kemungkinan untuk anak teribasa dengan gadget dan tontonan dewasa lainnya.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya hal-hal dewasa, namun banyak sekali audio-audio di sosial media yang menggunakan kata-kata kasar atau kotor. Seperti nama-nama hewan, sampai alat kelamin laki-laki maupun perempuan seringkali dilontarkan untuk mengejek satu sama lain. Tidak hanya melalui sosial media, kata-kata tersebut seringkali ditemukan digame-game online, seperti mobile legend, free fire dan masih banyak lagi.
Ciri-ciri Anak yang Sudah Mulai Kecanduan Gadget
ADVERTISEMENT
Dampak Negatif Kecanduan Gadget
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Kecanduan Gadget

Penting untuk diingat, kecanduan gadget adalah masalah yang sangat serius dan membutuhkan penanganan yang tepat. Jika anda merasa sulit mengatasinya sendiri, maka jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.