5 Tips Menyusun Curriculum Vitae yang Menarik Bagi Sarjana Baru

Humam Zarodi
Alumni S1 Fakultas Geografi UGM dan Alumnni S2 pada Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana UGM. Saat ini bekerja sebagai konsultan dan training center pemetaan pada lembaga SinauGIS Yogyakarta.
Konten dari Pengguna
31 Juli 2022 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humam Zarodi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hampir sebagian orang yang baru lulus kuliah, memimpikan bisa langsung bekerja, baik bekerja di instansi pemerintah maupun di perusahaan swasta. Saya, salah satu orang yang langsung hunting lowongan pekerjaan selepas wisuda, dengan melamar ke perusahaan swasta.
ADVERTISEMENT
Namun, sebagian perusahaan swasta selalu saja mensyaratkan pelamar harus mempunyai pengalaman kerja. Walaupun ada juga perusahaan yang tidak mensyaratkan hal tersebut. Nah, saya akan berbagi tips bagaimana membuat Curriculum Vitae (CV) yang layak jual dan menarik bagi perusahaan yang akan merekrut karyawan.
Dalam membuat Curriculum Vitae dibutuhkan tips dan trik agar menarik bagi perekrut pekerja (Foto olehSora Shimazaki dari https://www.pexels.com)
#1. Masukkan pengalaman saat mengambil matakuliah praktikum
Bagi mahasiswa yang kuliah di bidang sains, hampir tidak bisa lepas dari matakuliah praktikum setiap minggunya. Sampai-sampai karena hampir setiap hari ada praktikum, banyak teman kuliah yang cinlok satu sama lain. Setelah praktikum pastinya dihadapkan pada tugas membuat laporan. Nah, tentu saja interaksi antar mahasiswa jadi intens satu sama lain, dan banyak yang jadian alias pacaran.
Biasanya praktikum ini ada yang berbobot 2 SKS atau lebih. Nah, bagi kamu yang waktu kuliah mengambil matakuliah praktikum, masukkan saja matakuliah praktikum yang sekiranya sesuai dengan posisi yang ditawarkan di perusahaan yang dituju. Selain itu juga masukkan software atau perangkat lunak yang digunakan dalam melakukan praktikum tersebut.
ADVERTISEMENT
Misalnya kamu pernah mengambil matakuliah praktikum Menggambar Rekayasa menggunakan software atau perangkat lunak AutoCAD pada jurusan Teknik Sipil. Masukkan saja pengalaman tersebut dalam CV dan jangan lupa masukkan juga pengalaman dalam menggunakan perangkat lunak AutoCAD.
#2 Masukkan pengalaman Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Hampir sebagian jurusan pasti ada matakuliah Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Ini juga wajib kamu masukkan dalam CV. Sebagai contoh saya dulu saya pernah kuliah di Fakultas Geografi, ada matakuliah KKL 1 sampai dengan KKL 3. Masing-masing KKL ada temanya masing-masing. Dan tema ini bisa kamu masukkan dalam CV kamu.
Saat KKL 1 bertema Identifikasi Bentang Lahan di Kawasan Karst Pegunungan Seribu dengan Metode Penginderaan Jauh dan Studi Lapangan. Tema ini bisa kamu masukkan sebagai penambah pengalaman kerja di dalam CV. Misalnya di CV ditulis, mempunyai pengalaman dalam mengindentifikasi bentang lahan kawasan karst dengan penginderaan jauh. Hal ini akan menambah daftar pengalaman kerja kamu dan akhirnya bagi perekrut akan teryakinkan dengan pengalaman kamu.
ADVERTISEMENT
#3 Masukkan pengalaman sebagai asisten praktikum
Setelah tahun kedua atau tahun ketiga ketika kamu kuliah, biasanya dosen atau laboran pada matakuliah tertentu yang ada matakuliah praktikum, akan membuka lowongan kepada mahasiswa untuk menjadi asisten dosen praktikum.
Selain mendapatkan pengalaman menjadi asisten dosen pada matakuliah praktikum, kamu juga akan mendapatkan uang saku yang lumayan untuk menambah uang jajan. Dan pengalaman kamu menjadi asisten dosen ini, juga bisa kamu masukkan di dalam CV. Sertakan juga surat keterangan bahwa kamu pernah menjadi asisten dosen pada matakuliah praktikum sebagai pelengkap dan bukti.
#4 Masukkan pengalaman magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Bagi sebagian jurusan mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan magang atau praktek kerja lapangan (PKL). Biasanya dilakukan bagi mahasiswa semester akhir sebelum membuat skripsi. Ada jurusan yang sudah bekerjasama dengan perusahaan atau mahasiswanya sendiri yang mencari perusahaan untuk magang.
ADVERTISEMENT
Tentu saja ini bobot pengalaman kerjanya lebih diperhitungkan oleh perekrut dari perusahaan. Karena biasanya ada bukti tertulis bahwa kamu sudah pernah magang di perusahaan A misalnya, dengan dibuktikan selembar surat keterangan kerja. Kamu masukkan saja pengalaman kerja magang ini di CV.
#5 Masukkan pengalaman membantu proyek kampus
Dulu waktu saya menjadi mahasiswa, beberapa kali berkesempatan menjadi tenaga surveyor maupun drafter dalam proyek kampus. Baik proyek yang dilaksanakan oleh jurusan maupun universitas.
Kalau kamu rajin mengikuti informasi dari pihak kampus atau dari teman kamu sendiri, banyak sekali tawaran menjadi tenaga bantu seperti menjadi surveyor ataupun tenaga bantu lainnya. Selain mendapatkan pengalaman kerja yang berharga, kamu juga dapat honor dari proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
Ini akan menjadi pengalaman kerja yang sangat layak kamu tulis di dalam CV. Karena sudah sangat spesifik pekerjaannya dan juga dapat surat keterangan kerja dari jurusan bahkan universitas. Selamat mencoba bagi rekan-rekan yang baru lulus kuliah. Semoga CV kamu bisa semakin menarik bagi para perekrut dari perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja.