Konten dari Pengguna

Dear Bapak-Bapak, Nyuapin Anak Sambil Merokok Itu Merampas Hak Anak Lho!

Humam Zarodi
Alumni S1 Fakultas Geografi UGM dan Alumnni S2 pada Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana UGM. Saat ini bekerja sebagai konsultan dan training center pemetaan pada lembaga SinauGIS Yogyakarta.
12 September 2023 14:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humam Zarodi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi merokok Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi merokok Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebagian dari bapak-bapak berbagi tugas dengan istrinya dalam hal mengurus rumah tangganya. Salah satunya mungkin menyuapi anak. Saya adalah salah satu dari sebagian bapak-bapak yang mengurus rumah tangga dengan menyuapi anak. Saat ini pemandangan banyak bapak-bapak yang menyuapi anak sambil jalan-jalan di taman kota adalah hal yang jamak dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari mediaindonesia.com, menyuapi anak sambil jalan-jalan akan mempererat hubungan dengan anak. Selain itu, anak akan menganggap momen tersebut sebagai momen yang menyenangkan baginya. Dengan demikian, perasaan senang dan rileks saat itu akan memberi efek positif pada tubuh di mana makanan akan masuk dengan mudah ke dalam mulut dan dicerna dengan baik.
Akan tetapi banyak sebagian dari bapak-bapak yang menyuapi anaknya sambil merokok. Hal ini merupakan suatu tindakan yang merampas hak asasi anak untuk menghirup udara segar. Seperti dilansir dari Detik.com, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang merokok bahwa menghirup udara bersih itu merupakan hak asasi manusia (HAM).
Sangat sering saya melihat tindakan bapak-bapak yang mengajak anaknya di taman bermain, alun-alun, ataupun di pinggir rel kereta api untuk menyuapi anaknya sambil merokok. Menurut saya ini merupakan tindakan yang keji dan tidak bisa ditolerir karena merampas hak anak untuk mendapatkan udara segar.
Banyak bapak-bapak yang menyuapi anaknya sambil merokok. Hal ini merupakan suatu tindakan yang merampas hak asasi anak untuk menghirup udara segar. (Photo by Andres Siimon on Unsplash.com)
Bukan tanpa alasan saya mengatakan bahwa menyuapi anak sambil merokok ini merupakan tindakan yang keji. Sebagaimana dikutip dari laman kemkes.go.id, bahwa ada beberapa efek buruk jika orang tua sering merokok di dekat anak.
ADVERTISEMENT
Yang pertama adalah sindrom kematian mendadak pada bayi, kedua pneumonia dan bronchitis, ketiga menghambat pertumbuhan pada paru-paru, keempat infeksi telinga, kelima masalah pernafasan ketika dewasa, dan keenam saat beranjak remaja anak juga akan menjadi perokok.
Untuk efek yang terakhir ini, banyak contoh anak yang merokok pada sekolah bahkan ada yang usia balita. Dan ketika orang tua menyuapi anak sambil merokok itu seperti mengajari anak untuk merokok. Anak punya kemampuan untuk mengamati hal-hal di sekelilingnya dan anak juga mempunyai kemampuan merekam kejadian yang dilihatnya ke dalam memorinya.
Sebetulnya harus ada kesadaran dari bapak-bapak untuk sedikit menahan keinginan untuk merokok sambil menyuapi anak. Pernah saat saya melakukan terapi ruqyah, menjumpai orang tua yang sangat panik, membawa anaknya yang kira-kira usia 3 atau 4 tahun. Ternyata anak tersebut sangat kecanduan merokok. Orang tua tersebut ingin anaknya diterapi agar tidak kecanduan merokok.
Ilustrasi merokok. Foto: AFP PHOTO/ OSCAR SIAGIAN
Ini hanya sebagian contoh bahwa banyak anak-anak yang sudah kecanduan merokok di sekitar kita. Hal ini tidak terlepas dari pola pengasuhan anak dari orang tuanya. Karena anak mempunyai kemampuan memori yang sangat kuat dengan melihat dan mendengar dari sekelilingnya. Anak akan meniru tindakan dan perilaku orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari republika.com, Ketua Yayasan Lentera Anak Lisda Sundari mengatakan, dalam 10 tahun terakhir, prevalensi perokok anak di Indonesia terus meningkat. Pihaknya mengutip dari data Riskesdas 2018 yang menunjukkan perokok anak meningkat menjadi 9,1 persen atau 3,2 juta anak. Bappenas juga memprediksi bahwa pada 2030, perokok anak bisa mencapai 15,9 juta orang.
Orang tua yang perokok berat juga harus “empan papan” atau tahu kapan harus merokok, Jangan sampai menyuapi anak sambil merokok. Atau kalau tidak bisa menahan untuk tidak merokok sambil nyuapin anak, tolong asap rokoknya ditelan saja. Agar anak tidak terpapar oleh asap rokok yang sangat membahayakan.
Saya kebetulan tidak merokok dan tidak anti-rokok, tetapi sangat benci apabila ada bapak-bapak yang merokok sambil menyuapi anaknya. Bapak-bapak, tolong mulai sekarang berhenti merokok sambil menyuapi anak. Ingat bahaya yang ditimbulkan apabila anak terpapar asap rokok.
ADVERTISEMENT