Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Hadirkan Staf Khusus Menteri, FIKes UNISA Yogyakarta Adakan Kuliah Umum
7 Juni 2024 9:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Unisa Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar stadium general dengan tema “Pemberdayaan Kesehatan Perempuan Dalam Pengembangan SDM di Era Digital” dengan staf khusus Menteri. Acara ini berlangsung di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan dan dihadiri oleh 1183 mahasiswa dari berbagai program studi FIKes UNISA Yogyakarta pada, Kamis (06/06).
Staf Khusus
ADVERTISEMENT
Stadium general kali ini menghadirkan narasumber terkemuka, Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S, yang merupakan staf khusus Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dalam sambutannya, Ravik Karsidi menjelaskan pentingnya adaptasi terhadap perubahan cepat di era digital, yang dikenal dengan istilah VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Ia juga menekankan perlunya kreativitas dan inovasi dalam menghadapi munculnya jutaan pekerjaan baru.
Wakil Rektor IV UNISA Yogyakarta, M. Ali Imron, M.Fis, menyampaikan bahwa acara stadium general ini sangat penting dan relevan dengan misi utama persyarikatan, yaitu pemberdayaan.
“Topik yang diangkat pada hari ini sesuai dengan alma`un yang menjadi inspirasi K.H. Ahmad Dahlan adalah upaya pemberdayaan, maka kita hari ini tetap menghidupkan semangat pemberdayaan yang dilakukan oleh para pendahulu,” tutur Imron.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya UNISA Yogyakarta dalam meningkatkan wawasan dan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya pemberdayaan kesehatan perempuan, terutama dalam konteks pengembangan sumber daya manusia di era digital. Melalui acara ini, diharapkan mahasiswa FIKes UNISA Yogyakarta dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Acara stadium general ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk berdiskusi dan mendapatkan wawasan langsung dari ahli di bidangnya, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan di era digital yang dinamis dan penuh dengan ketidakpastian.