Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswi UNISA Yogyakarta Promosikan Gaya Hidup Sehat di Jepang
10 Oktober 2024 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Unisa Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam upaya meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya gaya hidup sehat, mahasiswi program magister Kebidanan Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sukses menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) internasional di Kyoto Koka Women’s University , Jepang. Kegiatan ini berfokus pada tema "Healthy Life Style" dan melibatkan langsung mahasiswa serta dosen dari kedua universitas, Kamis (19/09).
UNISA Yogyakarta perguruan tinggi swasta yang memiliki reputasi baik dalam bidang kesehatan. Dengan visi menjadi universitas Islam yang unggul dalam bidang kesehatan, UNISA terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dr. Dewi Rokhanawati, S.SiT., M.PH Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Yogyakarta, mengungkapkan rasa bangganya atas partisipasi aktif mahasiswi dalam program ini.
"Ini adalah langkah nyata kami dalam mewujudkan komitmen untuk memajukan kesehatan masyarakat secara global. Melalui kolaborasi internasional seperti ini, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mengadopsi gaya hidup sehat," ujarnya.
Selama kegiatan, mahasiswa dari kedua universitas berbagi pengetahuan mengenai pentingnya pola makan seimbang, aktivitas fisik yang teratur, serta teknik manajemen stres yang efektif. Sesi tanya jawab yang interaktif juga turut digelar untuk memperkaya pemahaman peserta.
Kolaborasi Internasional untuk Masa Depan yang Lebih Sehat
Kemitraan antara UNISA Yogyakarta dan Kyoto Koka Women’s University semakin diperkuat melalui pelaksanaan PKM internasional ini. Kedua institusi pendidikan tinggi sepakat bahwa pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman lintas budaya sangat penting dalam menghadapi tantangan kesehatan global.
ADVERTISEMENT