Konten dari Pengguna

Sertifikasi Pustakawan Jogja Sukses Digelar, Kompetensi Pustakawan Meningkat

Unisa Yogyakarta
Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi berdiri sejak 6 Juni 1991. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun UNISA Yogyakarta bertransformasi menjadi sebuah universitas berwawasan kesehatan.
25 November 2024 9:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Unisa Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PD IPI DIY) berhasil menggelar Sertifikasi Profesi Pustakawan Tahun 2024 dengan sukses. Acara yang berlangsung di Hotel Sare Gowongan Kidul, Yogyakarta, pada Rabu (20/11) ini diikuti 100 peserta dari berbagai jenis perpustakaan di Yogyakarta.
Sertifikasi Pustakawan Jogja Sukses Digelar, Kompetensi Pustakawan Meningkat
zoom-in-whitePerbesar

Sertifikasi

ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY (KPw Bank Indonesia DIY), Lembaga Sertifikasi Profesi Pustakawan, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY. Dukungan paling menonjol datang dari KPw Bank Indonesia DIY yang memfasilitasi seluruh kegiatan sehingga peserta tidak dipungut biaya sama sekali.
Ketua PD IPI DIY, Budiyono, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan.
“Sertifikasi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kompetensi pustakawan di Indonesia. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.
Tingginya minat pustakawan untuk mengikuti sertifikasi ini terbukti dengan jumlah pendaftar yang mencapai 283 orang hanya dalam tiga hari pendaftaran. Sayangnya, karena keterbatasan kuota, sebanyak 183 pendaftar harus gigit jari. Budiyono berjanji akan memfasilitasi peserta yang belum lolos pada sertifikasi tahun depan.
ADVERTISEMENT
Sertifikasi ini dianggap tidak penting bagi pengembangan profesi pustakawan di Yogyakarta. Opong Sumiyati dari PP IPI menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat dinyatakan kompeten sehingga berkontribusi terhadap kemajuan perpustakaan di Indonesia.
Senada dengan Opong, Ketua Pusat Pembinaan Pustakawan Perpusnas RI, Agus Sutoyo, juga menekankan pentingnya sertifikasi bagi peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan.
Perpustakaan membutuhkan pustakawan yang unggul. Sertifikasi ini memastikan pustakawan kita kompeten dalam menjalankannya,” ujar Agus.
Deputi Kepala KPw Bank Indonesia DIY, Hermanto, dalam berbagai acara menyampaikan pentingnya sinergi lintas lembaga dalam memajukan literasi dan informasi di Indonesia.
“Meskipun tugas utama Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas perekonomian, kami juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan perpustakaan,” tutur Hermanto.