Konten dari Pengguna

The Japanese Health Care System di Studium General Prodi Keperawatan Unisa Yogya

Unisa Yogyakarta
Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi berdiri sejak 6 Juni 1991. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun UNISA Yogyakarta bertransformasi menjadi sebuah universitas berwawasan kesehatan.
30 Januari 2023 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Unisa Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menggelar studium general dengan mendatangkan narasumber dari Jepang, di Hall Baroroh Baried, Selasa (24/01) secara hybrid.
foto : Unisa Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
foto : Unisa Yogyakarta
Ayano Kit, B.Sc. Nurs., MPH., RN., Ph.D merupakan lecturer Public Health Nurse Kyoto Koka Womens University, memberikan kuliah umum dengan tema The Japanese Health Care System kepada para mahasiswa prodi perawat semester 3 dan 5.
ADVERTISEMENT
Wantonoro, S.Kep., Ns. M.Kep.,Sp.KMB., Ph.D selaku Wakil Dekan III Fikes Unisa Yogyakarta dalam sambutanya menyampaikan terimakasih kepada narasumber yang akan memberikan wawasan penting kepada mahasiswa yang hadir secara offline maupun online.
“Semoga ilmu yang dibagi bisa menambah dan memperkaya wawasan kepada mahasiswa, sehingga nanti mereka bisa mengimplementasikanya,” ujar Wantonoro.
Ayano memaparkan dalam materinya tentang informasi medis dan demografi dasar Jepang yaitu berupa sistem asuransi di Jepang dan Indonesia, serta dukungan publik berupa sistem bantuan umum yang digunakan untuk menjamin taraf hidup minimum serta mendorong swadaya bagi setiap warga negara yang tidak mampu.
Materi kedua yang disampaikan Ayano mengenai Maternal and Child Health System and Services in Japan, yaitu membahas tentang sistem kesehatan ibu dan anak (KIA) di Jepang, mengenai pelayanan perwakilan tentang KIA di tingkat kotya di Jepang dan pengenalan tantangan yang dihadapi kesehatan ibu dan anak di Jepang.
ADVERTISEMENT