Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bermanfaat, Bakti Sosial Berbentuk Bekam oleh Prodi Keperawatan Unmuh Jember
20 Januari 2023 10:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Humas Unmuh Jember tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terapi bekam merupakan salah satu alternatif pengobatan di dunia ilmu kesehatan, melansir dari alodokter banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan terapi bekam seperti mengatasi migrain, tekanan darah tinggi, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menyelenggarakan kegiatan bakti sosial pengobatan Thibun Nabawi di wilayah Kaliwates Jember pada Senin (9/1/2023) hingga Sabtu (21/1/2023).
Kegiatan yang berlangsung selama dua minggu ini menerjunkan mahasiswa Program Studi (Prodi) Keperawatan sebanyak 26 di Tegalbesar, Kedungpiring, dan Muktisari. Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mengenalkan Thibbun Nabawi (pengobatan Islam) kepada masyarakat, mengajak masyarakat agar Kembali kepada pola hidup sehat islami.
Terdapat Temuan kasus yang didapat antara lain gejala kolesterol tinggi seperti sering mengantuk, kaku pada leher belakang, mudah lupa, rasa malas kronis, hipertensi, tidur malam.
Kegiatan ini terbagi menjadi dua tempat, yaitu bertempat sebagai posko di Rumah Bekam Al-Kaahil Villa Tegal besar dan Ruqyah Education Center (REC) Muktisari. Warga merespon dengan sangat baik rata-rata terdapat sekitar 20 warga yang berbekam setiap hari.
ADVERTISEMENT
Tidak ada keluhan atau efek samping yang dialami warga justru mereka merasakan manfaat yang luar biasa, seperti badan enteng, sakit kepala jauh berkurang, lutut bisa ditekuk, tidur lebih nyenyak, dan lain-lain.
Kegiatan rutin ini dilakukan setiap tahun sebagai implementasi dari mata kuliah Terapi Komplementer yang menjadi penciri prodi Keperawatan didampingi dan diawasi oleh Dr. Wahyudi Widada, dosen Unmuh Jember yang sekaligus doktor bekam nasional.