Bukan Lagi Besi, Unmuh Jember Kembangkan Bambu jadi Tulangan Beton

Humas Unmuh Jember
Humas Universitas Muhammadiyah Jember
Konten dari Pengguna
16 September 2022 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas Unmuh Jember tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Universitas Muhammadiyah Jember bersama Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi gelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Sukogidri, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.
Dosen Unmuh Jember lakukan pelatihan produksi (Sumber : Humas Unmuh Jember).
Hasil penelitian ini berupa “Bambu sebagai Tulangan Beton” salah satu bentuk pengembangan Kelompok Kreatif Masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial, serta meningkatkan keterampilan masyarakat desa. Kelompok Kreatif ini pula yang juga mendukung program pemerintah “Green Economy” di bidang bahan bangunan yang murah, terjangkau dan melimpah.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Sukogidri, H Purnoto menyambut baik upaya Tim Pelaksana PKM dalam ikut serta memberdayakan masyarakat melalui program PKM yang berjudul “PKM Kelompok Kreatif Tukang Bangunan Desa Sukogidri dengan Keterampilan Membuat Tulangan Beton dari Bambu”. Purnoto menyampaikan masyarakatnya saat ini membutuhkan banyak pendampingan untuk lebih mengenal bambu sebagai tulangan beton.
“Saat ini, rumah-rumah warga desa Sukogidri banyak yang tidak menggunakan fondasi, atau balok beton bertulang sehingga jika terjadi gempa rumah mereka mudah retak. Hal ini terjadi karena harga besi mahal dan terus mengalami peningkatan.” kata Purnoto.
Salah satu masyarakat yang terlibat dalam produksi (Sumber : Humas Unmuh Jember).
Melihat potensi tersebut, Dosen Universitas Muhammadiyah Jember, Dr Ir Muhtar ST MT IPM, Dr Abadi Sanosra, SEMM, dan Amri Gunasti ST MT meninjau lokasi guna mendapatkan data dan kebutuhan penelitian. Selain permasalahan harga besi, pengetahuan masyarakat tentang manfaat bambu juga terbatas, sehingga membutuhkan mentor dan motivator untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat melalui program PKM.
ADVERTISEMENT
Adapun agenda PKM, yaitu bimbingan dan pelatihan produksi tulangan beton dan rangkaian tulangan elemen-elemen struktur rumah sederhana, treatment dan penyuluhan pemasaran dan prospek ekonomi bambu sebagai tulangan beton. Agar nilai edukasi lebih tepat sasaran, Muhtar mengimbuhkan agenda perlombaan membuat bangunan sederhana dari beton bertulang bambu.
Dosen Unmuh Jember saat melakukan bimbingan terhadap masyarakat (Sumber : Humas Unmuh Jember).
Hasil akhir dari kegiatan tersebut masyarakat khususnya tukang bangunan dapat menunjukkkan adanya peningkatan penguasaan keterampilan dalam membuat tulangan beton dari bambu dari 0% hingga 80,3%. Hingga saat ini, sebesar 19,7% perlu pendampingan lanjutan.