Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
Inovatif, Mahasiswa Faperta Unmuh Jember Ciptakan Sabun dari Kulit Buah Naga
11 Agustus 2022 14:33 WIB
Tulisan dari Humas Unmuh Jember tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses ciptakan inovasi baru dalam bentuk sabun cuci piring dengan bahan dasar dari kulit buah naga yang diberi dengan nama Robic Seife. Mahasiswa Faperta yang tergabung dalam tim berisi 5 personel ini memulai rancangan awal untuk sabun Robic Seife ini dimulai sejak bulan November 2021 yang lalu.
ADVERTISEMENT
Firlana Rosa yang merupakan ketua dari tim tersebut, menyampaikan bahwa awal mula terciptanya tim tersebut hingga bisa menciptakan inovasi tidak lain karena diadakan Pekan Ilmiah Fakultas pada tahun 2021. “Jadi rancangan awal ini bermula dari PKM tingkat fakultas pada tahun 2021, kami terbentuk menjadi sebuah tim yang memilih bidang PKM Kewirausahaan, yang di mana kita diberi arahan oleh dosen pembimbing kami untuk membuat sebuah produk.” ungkapnya.
Firlana bersama timnya yang terdiri dari Cindy Puspita Sari, Fenty Rosa Sinadha, Bagas Indra Virgiawan, dan Rheinal Affandi, berpikir bahwa sabun merupakan produk yang cocok untuk mengisi permasalahan pada tahun 2021 silam.
“Kami mencoba untuk berpikir bahwa sabun adalah produk yang cocok, karena pada tahun 2021 sendiri merupakan masa pandemi ya, dan di Jember juga sedang musim penyakit hepatitis, jadi kami berpikir untuk memproduksi sebuah sabun yang ramah untuk lingkungan, oleh sebab itu kita memilih bahan dasar kulit buah naga.” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dirinya menekankan bahwa kulit buah naga sangat berpotensi, mengingat di Banyuwangi saat itu buah naga sedang musim panen. Timnya melihat potensi dan kesempatan tersebut untuk mencoba berinovasi mengolah kulit buah naga menjadi sabun karena kandungan pada kulit buah naga sangat berpotensi untuk melindungi diri dari bakteri.
“Karena pada saat itu kan sedang musim panen buah naga kan, nah kami melihat kesempatan tersebut dan melihat potensi akan kandungan kulit buah naga yang mengandung polifenol, antioksidan, dan antibakteri, selain itu juga kami melihat dari segi ekonomi yang di mana kulit buah naga biasanya dibuang begitu saja kan.” tuturnya.
Oleh karena hal tersebut, Firlana dan timmnya lolos dalam pendanaan PKM 2022 pada Jumat (27/05/2022) yang lalu pada skema kewirausahaan. Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa ada uji coba yang mereka lakukan sebelum merilis produk sabun Robic Seife. Dengan modal sekitar kurang lebih dua ratus ribu Rupiah timnya mampu menguji pembuatan produk Robic Seife.
ADVERTISEMENT
Firlana dan timnya berharap kedepannya bahwa produk Robic Seife ini bisa membantu banyak masyarakat sekitar dan lebih dikenal banyak orang lagi, mengingat secara harga sabun ini sangat ramah kantong bagi masyarakat.
“Meningat dengan ekonomisnya harga sabun ini yang dibandrol dengan tiga kemasan antara lain untuk kemasan pouch 150 milidengan harga lima ribu, lalu botol pump 250 milidengan harga sepuluh ribu, dan botol tarik 450 milidengan harga lima belas ribu, Harapannya produk Robic Seife ini semoga bisa membantu masyarakat sekitar ya, dan juga bisa lebih dikenal lagi sama masyarakat secara luas.” harapnya.