Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengelola Limbah Kopi untuk Menciptakan Industri Kopi yang Berkelanjutan
13 Juni 2023 6:46 WIB
Tulisan dari Humas Unmuh Jember tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kopi telah menjadi minuman yang sangat populer di Indonesia dengan ciri khasnya yang berwarna hitam dan memiliki rasa pahit yang khas. Minuman ini digemari oleh berbagai kalangan, dari anak muda hingga orang tua, dan mudah ditemukan di warung pinggir jalan, kafe, dan restoran dengan berbagai variasi jenis dan harga.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan minum kopi yang merajalela di masyarakat telah menciptakan peluang bisnis yang menjanjikan dan berdampak pada perkembangan dan persaingan kedai kopi. Namun, seiring dengan meningkatnya konsumsi kopi di dalam negeri, Indonesia juga menjadi konsumen kopi terbesar kelima di dunia. Data dari International Coffee Organization (ICO) menunjukkan bahwa jumlah konsumsi kopi Indonesia mencapai 5 juta kantong berukuran 60 kilogram pada periode tahun 2020/2021.
Namun, perkembangan kedai kopi dan tingginya konsumsi kopi juga membawa dampak negatif terhadap masalah sampah. Limbah yang dihasilkan oleh kedai kopi, terutama dalam bentuk biji kopi bekas, ampas kopi, dan kemasan sekali pakai, oleh karena hal tersebut Danu Indra Wardhana, S.TP., M.P. (Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember ) memberikan opini bahwa perlu dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendaur ulang limbah kopi dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan:
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah limbah kopi, penting untuk memisahkan kemasan kopi dari sisa limbah sebelum pembuangan. Beberapa kedai kopi telah menerapkan sistem daur ulang khusus untuk kemasan kopi, sehingga perlu memastikan ketersediaan fasilitas daur ulang di lokasi tersebut. Setiap kedai kopi juga perlu memiliki inisiatif daur ulang terhadap limbah kopi, yang melibatkan pengumpulan dan penanganan limbah secara efisien.
Selain itu, pengurangan limbah kopi juga dapat dilakukan dengan menggunakan gelas atau termos reusable yang mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai dan mendorong kebiasaan yang lebih berkelanjutan. Penting juga untuk mengedukasi pelanggan dan staf kedai kopi tentang tanggung jawab terhadap pengelolaan limbah. Edukasi mengenai praktik daur ulang dan cara mengurangi limbah kopi perlu disosialisasikan agar semakin banyak orang terlibat dalam upaya ini, sehingga dapat mengurangi dampak limbah kopi terhadap lingkungan dan menciptakan industri kopi yang lebih berkelanjutan.
ADVERTISEMENT