Konten dari Pengguna

Rektor Uhamka Soroti Pentingnya Pola Pikir Kritis dalam Integrasi Pendidikan

Uhamka
Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka)
27 Agustus 2024 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Uhamka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rektor Uhamka Soroti Pentingnya Pola Pikir Kritis dalam Integrasi Pendidikan. Dokumentasi Uhamka
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Uhamka Soroti Pentingnya Pola Pikir Kritis dalam Integrasi Pendidikan. Dokumentasi Uhamka

Rektor Uhamka Prof. Gunawan Suryoputro menjadi keynote speaker pada acara Global Conference on Education Research and Practices pada Selasa, 26 Agustus 2024. Acara  ini dihadiri oleh 230 peserta dari berbagai negara seperti Filipina, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Brunei.

ADVERTISEMENT
Dalam presentasinya, Prof. Gunawan menyoroti perubahan signifikan dalam dunia pendidikan. Ia menegaskan bahwa metode pengajaran tradisional dan penggunaan teknologi saja tidak cukup untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.
ADVERTISEMENT
"Penggunaan teknologi dalam pembelajaran sangat penting, namun harus diimbangi dengan pengalaman belajar secara langsung," ujarnya.
Dokumentasi Uhamka
Prof. Gunawan menjelaskan bahwa generasi muda saat ini cenderung memanfaatkan teknologi sesuai minat dan hobi mereka. Misalnya, mereka dapat belajar bahasa Inggris sambil bermain game atau mengasah kemampuan strategi yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
"Dari pengalaman belajar yang dipersonalisasi ini, penting untuk membangun kemampuan berpikir kritis melalui interaksi langsung dan praktik nyata," tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi siswa dan mahasiswa tanpa melupakan jati diri mereka. Hal ini menjadi tantangan bagi para pendidik untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran.
Konferensi ini menjadi ajang berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam pendidikan, di mana para peserta mendapatkan wawasan baru untuk diterapkan di negara masing-masing. Prof. Gunawan berharap, dengan kolaborasi internasional, pendidikan di Asia Tenggara dapat terus berkembang dan menghadapi tantangan global dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT