Rektor Uhamka Ungkap Pentingnya HAM Internasional dalam Seminar

Rektor Uhamka Ungkap Pentingnya HAM Internasional dalam Seminar. Dokumentasi Uhamka

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (FEB Uhamka) menggelar Internasional Seminar on Human Right dengan tema The Genesis of Kashmir Conflict, Past, Present, Future. Seminar ini dilakukan secara luring di Aula AR Fachrudin Gedung FEB Uhamka dan daring melalui aplikasi zoom meeting, Senin (6/2).

Acara ini turut dihadiri oleh Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Zulpahmi selaku Dekan FEB Uhamka, Tohirin selaku Wakil Dekan IV FEB Uhamka , Edi Setiawan selaku Wakil Dekan III FEB Uhamka Prof Nhelbourn K. Muhammad selaku Parliament Consultant of MP. Ibrahim D. Ali, Lc, Philipina, Muhammad Hasan selaku Ambassador of Pakistan, Zamal Nasution dari Mahidol University, Thailand, Ghulam Nabi Fai dari United State of America, Mila Indriastuti selaku moderator, mahasiswa FEB Uhamka, dan stakeholders Uhamka.

Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka menyampaikan pada seminar internasional ini memiliki topik penting terkait The Genesis of Kashmir Conflict, Past, Present, Future. Ia menambahkan bahwa konflik ini sudah berlangsung puluhan tahun, dan tentunya harus berempati terhadap konflik ini.

"Setahu saya, duta besar Pakistan sebelumnya juga pernah berkunjung ke kampus kami untuk membicarakan hal ini. Pembicara ingin menginformasikan kepada kami masalah saat ini dan saya yakin itu relevan serta penting bagi kami. Kami mengundang semua mahasiswa karena mereka adalah generasi muda yang baik untuk memiliki kepedulian tentang konflik ini sebagai masalah internasional. Maka itu menjadi perhatian kita dan tentunya pemerintah juga harus memperhatikan hal ini untuk memberikan solusi bagi hak asasi manusia Kashmir, Pakistan," tutur Prof Gunawan.

Prof Gunawan menambahkan, dengan adanya seminar internasional ini dapat meningkatkan partisipasi pada topik isu hari ini. Kemudian ia mendukung semua peserta terutama mahasiswa untuk mengambil tindakan dalam menyelesaikan masalah yang terkait dengan hak bagi orang-orang Kashmir, Pakistan.

"Saya harap semua peserta mendapatkan informasi tentang masalah ini dari pembicara kami juga dari Duta Besar Pakistan," tutup Prof Gunawan