Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kanwil Gorontalo Ikuti Doa Kumham untuk Indonesia & Seminar Nasional HDKD ke-77
18 Juli 2022 15:56 WIB
Tulisan dari Humas Kanwil Kemenkumham Gorontalo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta – Sebagai rangkaian peringatan Hari Dharma Karya Dhika ke-77 Tahun 2022, dilaksanakan Doa Kemenkumham untuk Indonesia dan Seminar Nasional dengan tema “Indeks Layanan Menakar Akselerasi Kinerja Kemenkumham”, secara hybrid diikuti seluruh jajaran Kemenkumham di Indonesia, Senin (18/7).
ADVERTISEMENT
Dimulai pukul 10.00 WIB, kegiatan dipusatkan di Graha Pengayoman Kemenkumham RI dihadiri Menteri Hukum dan HAM, Wakil Menteri Hukum dan HAM, pimpinan tinggi madya dan pratama unit utama dan kantor wilayah serta undangan lainnya.
Kanwil Kemenkumham Gorontalo menghadiri kegiatan ini secara virtual oleh seluruh Kepala Divisi, Pejabat Administrator dan Pengawas. Kepala Kantor Wilayah, Heni Susila Wardoyo sendiri mengikuti secara langsung di Graha Pengayoman Kemenkumham RI.
Diawali dengan rangkaian kegiatan dengan melakukan doa bersama, yang bertajuk Doa Kumham untuk Negeri dengan melibatkan 5 perwakilan agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Dalam doa ini memintakan masyarakat Indonesia untuk selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, dan jajaran Kemenkumham agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Doa Kumham untuk negeri ini merupakan ikhtiar batin guna menyempurnakan upaya lahir yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani permasalahan negeri ini.
ADVERTISEMENT
“Pandemi Covid-19 telah merenggut berbagai hal dalam kehidupan kita semua. Penanganan pandemi pun tidaklah cukup bila hanya mengandalkan ikhtiar semata, perlu dilakukan munajat dan memohon perlindungan kepada Tuhan YME, agar kita semua tetap diberikan kesehatan dan kekuatan dalam situasi pandemi ini”, ungkap Yasonna dalam sambutannya.
Menkumham, Yasonna H. Laoly menyampaikan ada lima hal yang perlu dilakukan Insan Pengayoman Pertama adalah senantiasa melakukan pembenahan secara komprehensif. Kedua adalah pembenahan tersebut termasuk dalam kebijakan perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, pengawasan melekat, serta monitoring dan evaluasi, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi Ketiga, akurat dan tepat dalam membuat keputusan. Keempat, melayani masyarakat secara baik dan ramah, sesuai ketentuan yang berlaku. Terakhir, libatkan diri secara aktif, mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi, mengedukasi masyarakat untuk selalu disiplin melaksanakan prokes, mendukung program vaksinasi, serta aktif berkoordinasi dengan pemangku kepentingan.
Setelah doa bersama dianjutkan seminar nasional dengan menghadirkan narasumber dari Menpan RB, Balitbang Hukum dan HAM, pakar peneliti dan pakar hukum dari perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Live Update