Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
BIPA UMS Latih Murid SMP Muhammadiyah 7 Bayat Berinteraksi dengan Orang Asing
14 Januari 2024 9:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ums.ac.id, SOLO - Dalam rangka belajar bahasa dan budaya Indonesia, 3 Warga Negara Asing (WNA) asal Australia yang merupakan peserta dari Program Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) Indo-Austay Adult Immersion yang dikoordinasi oleh Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan (LBIPU) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) disambut dengan hangat oleh Kepala Sekolah beserta guru-guru dari SMP Muh. 7 Bayat, Klaten.
ADVERTISEMENT
Kepala Sekolah SMP Muh. 7 Bayat, Haryono, S.Pd., mengatakan tujuan dari 3 WNA itu selain belajar bahasa dan mengenal budaya Indonesia, juga untuk melatih murid SMP Muh. 7 Bayat untuk berinteraksi secara langsung dengan orang asing.
“Mudah-mudahan anak murid kita ada yang sampai ke luar negeri, entah itu belajar ataupun tugas kenegaraan, sehingga dengan dilatih seperti ini harapannya tidak canggung lagi untuk berinteraksi dengan orang asing,” lanjut Haryono, saat ditemui, Minggu, (14/1).
Kegiatan itu merupakan kerjasama yang ke-empat kalinya antara SMP Muh. 7 Bayat dengan UMS. Menurut Haryono kegiatan yang dilaksanakan itu memiliki indikasi yang bernilai positif, karena jika tidak, pasti akan dievaluasi oleh pihak UMS atau bahkan bisa diberhentikan kerjasamanya.
ADVERTISEMENT
Dia berharap kegiatan yang dilakukan memiliki dampak positif yang bisa menjamur ke sekolah-sekolah, khususnya Sekolah Muhammadiyah di lingkungan Brayat dan juga bernilai positif bagi UMS.
“Terimakasih kepada Rektor UMS, terlebih kepada Prof., Harun (Wakil Rektor I UMS) yang telah membidangi kegiatan ini, mudah-mudahan UMS tetap berkomitmen di dalam kegiatan semacam ini tidak hanya dengan australia, kami selalu menerima dan terbuka untuk negara manapun,” ungkap Haryono yang juga sebagai Koordinator Kerjasama UMS dengan Sekolah Muhammadiyah di Bayat.
Peserta Indo-Austay yang telah disambut di Aula SMP Muh. 7 Bayat, Klaten, pada Jum’at, (12/1) lalu itu, memiliki 2 kegiatan utama yang akan dilaksanakan di SMP Muh. 7 Bayat.
Kegiatan Pertama, diawali dengan belajar bahasa Indonesia yang akan dipandu oleh salah satu guru SMP Muh. 7 Bayat, Basuki Rahman. Kemudian, ketiga peserta itu akan diajak untuk berinteraksi dengan warga yang ada di lingkungan SMP Muh. 7 Bayat. Kedua kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Kamis, (18/1) mendatang.
ADVERTISEMENT
“Memungkinkan akan ada game untuk berinteraksi dengan anak murid,” kata Kepala Sekolah.
Haryono berharap, setelah peserta Program BIPA menyelesaikan programnya di Bayat dan di UMS, mereka memiliki kesan, pengalaman, dan kenangan yang positif dari kegiatan yang dirancang, kemudian dengan sukarela memberikan testimoni kepada orang-orang Australia agar tertarik, sehingga program Indo-Austay bisa langgeng. (Yusuf/Humas)