Bupati Karanganyar Bagikan Tips Manusia Bertaqwa pada Jamaah Cinta Subuh UMS

Berita UMS
Akun resmi milik Universitas Muhammadiyah Surakarta yang dikelola oleh Bidang Humas dan Humed Unggul Mencerahkan Semesta UMS Tuan Rumah Muktamar 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah 18-20 November 2022
Konten dari Pengguna
10 Desember 2022 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita UMS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bupati Karanganyar Bagikan 5 Tips Jadi Manusia Bertaqwa pada Jamaah Cinta Subuh UMS. Foto Humas UMS
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Karanganyar Bagikan 5 Tips Jadi Manusia Bertaqwa pada Jamaah Cinta Subuh UMS. Foto Humas UMS
ADVERTISEMENT
ums.ac.id, SURAKARTA – Gerakan Cinta Subuh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) program unggulan dalam pembinaan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK), kali ini menghadirkan pembicara spesial, Bupati Karanganyar, Drs. H. Juliatmono, M.M di Masjid Hj. Sudalmiah Rais Kampus 2 UMS, Sabtu (10/12).
ADVERTISEMENT
Berbicara di hadapan jamaah Cinta Subuh, Juliatmono menyampaikan latar belakang mengapa mahasiswa harus belajar dan menuntut ilmu.
“Belajar dan menuntut ilmu sebetulnya akan mengasah kecerdasan otak kita, agar terbiasa dan terus bergerak,” ungkap Bupati Karanganyar itu.
Bupati Karanganyar Bagikan 5 Tips Jadi Manusia Bertaqwa pada Jamaah Cinta Subuh UMS. Foto Humas UMS
Bupati menyampaikan mahasiswa harus menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah, yang terangkum menjadi 5 poin ciri manusia bertaqwa.
“Ciri pertamanya yaitu senang memohon ampun kepada Allah SWT, waktu yang paling dicintai oleh Allah SWT dan waktu yang tepat untuk memohon ampun yaitu sebelum adzan Subuh.
Kemudian, lanjutnya manusia yang bertaqwa adalah orang yang senang bersedekah. Maka bercita citalah agar dapat bersedekah dengan sebanyak banyaknya. Hal tersebut juga akan memperlancar doa-doa yang kita panjatkan.
“Gimana caranya? Kita harus menjauhi prasangka buruk. Perbanyak prasangka positif, karena tidak ada yang tidak mungkin dihadapan Allah SWT,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ciri selanjutnya yaitu menghindari marah, dan memaafkan kesalahan orang lain. Tidak boleh dendam, benci, ataupun mencaci maki. Poin terakhir manusia bertaqwa adalah selalu berbuat baik dan tidak berbuat kerusakan.
“Jangan lelah berbuat baik di manapun, konstruksi mahasiswa UMS harus berfikir positif jauhi prasangka buruk dan memohon ampun kepada Allah,” tegasnya.
Dia berharap mahasiswa UMS menjadi pribadi yang muttaqin. Seperti keinginan dari Muhammadiyah agar mahasiswanya menjadi manusia dengan profil yang unggul. Menyinari siapapun yang ada di lingkungan kita. Islam makin terus menghadirkan rahmat bagi siapapun.
"Terus mendakwahkan Islam yang rahmatamn lil alamin dengan menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa berdasqarkan nilai Al-Quran dan sunah rasul. Menghadirkan manfaat bagi siapapun," pungkasnya. (Fika/Humas)
ADVERTISEMENT