Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mendikdasmen Resmikan SD Internasional, Sumbangsih Besar UMS Cerdaskan Bangsa!
14 Maret 2025 22:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menunjukkan ambisinya dalam memajukan dunia pendidikan Indonesia dengan meresmikan gedung SD Muhammadiyah Internasional (SDMI) Labschool Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS di Pucangan, Kartasura, Jumat (14/3).
ADVERTISEMENT
Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si menegaskan, pembangunan SDMI Labschool bertujuan untuk memperkokoh pendidikan dari aspek sains dan teknologi pada jenjang sekolah dasar. Nantinya, para dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UMS akan terjun langsung mengajar di sekolah ini dan menjadikannya bagian dari konsep sekolah laboratorium FKIP UMS yang menghubungkan teori dan praktik dalam pengajaran.
“Kami bangun gedung ini dengan maksud menguatkan sainteknya. Sengaja diresmikan saat bulan Ramadan, berharap mendapat keberkahannya juga,” ujar Anif.
Sementara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed. mengapresiasi inisiatif positif pembangunan gedung tersebut. Ia menilai pembangunan SDMI Labschool merupakan sumbangsih besar UMS dalam mencerdaskan bangsa, terlebih tanpa adanya suntikan dana dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
Usai menyampaikan apresiasi, Mu’ti menyoroti berbagai tantangan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Salah satunya mengenai fenomena schooling without learning, di mana banyak siswa secara formal bersekolah, tetapi gagal memahami esensi pembelajaran.
Infrastruktur yang baik, lanjutnya, perlu dibarengi dengan peningkatan mutu pengajaran agar berdampak nyata. Tanpa pengajaran efektif dan metode pendekatan yang tepat, sekolah hanya akan mencetak lulusan berijazah tanpa keterampilan yang mumpuni.
Persoalan lain yang disorot Mendikdasmen itu ialah krisis literasi dan numerasi yang kian mengkhawatirkan. Tak sedikit siswa yang mampu membaca kata demi kata, namun gagal menangkap makna di baliknya. Matematika pun bernasib sama, alias masih menjadi momok bagi banyak pelajar. Padahal pemahaman numerik adalah bagian dari kecakapan hidup yang esensial, termasuk dalam aspek keagamaan.
ADVERTISEMENT
Diwawancarai terpisah, Dekan FKIP UMS Prof. Dr. Sutama, M.Pd. menjelaskan, gedung SDMI Labschool berdiri di atas lahan seluas 1.400 m² dengan lima lantai. Gedung tersebut difungsikan sebagai sekolah laboratorium di bawah FKIP UMS.
“Intinya, sekolah ini kami namakan Sekolah Dasar Muhammadiyah Internasional dan berfungsi sebagai sekolah lab,” gamblang Sutama, Jumat (14/3) sore sebelum acara peresmian gedung SDMI dimulai.
Sutama turut menyinggung proses pembangunan gedung yang cukup panjang. Awalnya, proyek ini dirancang secara mandiri, tetapi karena keterbatasan dana, UMS mengambil alih hingga akhirnya rampung.
“Prosesnya memakan waktu lebih dari satu tahun, ada beberapa jeda dalam pembangunannya,” sambung dia.
Terkait konsep pendidikan, Sutama menyebut SDMI Labschool memiliki beberapa keunggulan utama yang telah dipersiapkan.
ADVERTISEMENT
“Keunggulan kami sudah kami pikirkan matang, mulai dari religiusitas, penguatan matematika, bahasa Inggris dan Arab, hingga program ekstrakurikuler seperti renang yang membedakannya dari sekolah lain,” paparnya. (Genis/Humas)