Konten dari Pengguna

Peringati Isra’ Mi’raj, Mahasantri Pondok Shabran UMS Safari Dakwah di Mentawai

Universitas Muhammadiyah Surakarta
Akun ini dikelola oleh Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta Unggul Mencerahkan Mendunia
31 Januari 2025 14:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dok Istimewa
ADVERTISEMENT
SURAKARTA – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kepulauan Mentawai bersama para dai Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Safari Dakwah dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj. Acara yang digelar pada Sabtu, 25 Januari 2025, itu melibatkan mahasantri pengabdian dari Pondok Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
ADVERTISEMENT
Bertempat di Masjid Taqwa Muhammadiyah Sao, Kecamatan Bosua, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, dua mahasantri pengabdian Pondok Shabran UMS yang bertugas di Kepulauan Mentawai, Muhammad Agus, S. Ag., dan Tomi Irawan, S. H., memainkan peran penting dalam kegiatan ini. Sebagai dai muda, mereka turut memberikan kontribusi besar dalam menyukseskan acara dan menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada masyarakat setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan iman dan menghidupkan amal shaleh di kalangan masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut PDM Kepulauan Mentawai, Pengurus MUI Tanah Datar, Kepala KUA Sipora Selatan, serta sekitar 100 masyarakat dari wilayah Sioban dan Sao.
Mahasantri Pondok Shabran UMS, Agus menyampaikan bahwa Safari Dakwah ini menjadi momen berharga untuk mendekatkan masyarakat Kepulauan Mentawai pada ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
“Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari gerakan ini. Sebagai mahasantri, tugas kami adalah menyampaikan ilmu dan membangun semangat dakwah di tengah masyarakat,” ujarnya Jumat, (31/1).
Hal senada juga diungkapkan Tomi, yang menyebut Safari Dakwah menjadi peluang untuk memperkuat jaringan dakwah di Kepulauan Mentawai, khususnya di Desa Sao.
“Kami ingin masyarakat di sini merasakan manfaat dari dakwah dan memahami pentingnya menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari,” kata Tomi.
Sebagai wujud kepedulian sosial, PDM dan dai LDK turut membagikan paket bingkisan sembako kepada sembilan mualaf yang hadir. Paket ini berisi bahan makanan pokok dan menjadi bentuk perhatian kepada saudara-saudara mualaf di Kepulauan Mentawai.
Kegiatan ini, lanjutnya, juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai pentingnya dakwah. Para peserta berdiskusi dan belajar memahami serta mengamalkan ajaran Islam secara lebih mendalam.
ADVERTISEMENT
Ketua PDM Kepulauan Mentawai menutup acara dengan harapan besar agar Safari Dakwah ini membawa perubahan positif di tengah masyarakat.
“Dengan menguatkan iman dan menghidupkan amal shaleh, kita semua dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik dan harmonis,” ungkapnya.
Safari Dakwah ini menjadi bukti nyata bagaimana gerakan dakwah dapat menjadi wadah pembelajaran, diskusi, dan penguatan spiritual di tengah masyarakat. Dengan kegiatan seperti ini, besar harapan timbul kesadaran umat akan pentingnya ilmu dan amal shaleh semakin meningkat demi terciptanya komunitas yang religius dan berdaya.
Acara kajian Tabligh Akbar tersebut mengangkat tema “Menguatkan Iman, Menghidupkan Amal Shaleh”. Dalam kajian tersebut, Doni Nurhadi, S.H.I, M.H., menyampaikan pentingnya melaksanakan kewajiban sebagai hamba Allah, terutama menjaga konsistensi dalam menjalankan salat lima waktu.
ADVERTISEMENT
“Salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah adalah melaksanakan kewajiban utama kita, yaitu salat lima waktu. Jangan sampai kita meninggalkannya,” ungkap Doni.
Ia juga mengajak umat muslim untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan dengan baik.
“Ada empat hal yang harus kita persiapkan: meningkatkan iman, memperdalam ilmu tentang fiqih Ramadan, mempersiapkan fisik dan harta, serta memperbanyak doa,” tambahnya.(Najihus/Fika/Humas)