Konten dari Pengguna

Program Profesi UMS Luluskan 41 Insinyur Baru, Harapkan untuk Bangun Bangsa

Universitas Muhammadiyah Surakarta
Akun ini dikelola oleh Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta Unggul Mencerahkan Mendunia
2 Februari 2025 4:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok Humas UMS
zoom-in-whitePerbesar
Dok Humas UMS
ADVERTISEMENT
SURAKARTA - Program Profesi Insinyur (PPI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan pengambilan sumpah profesi insinyur yang terselenggara di Auditorium Mohammad Djazman UMS, Sabtu (1/2). Sebanyak 41 insinyur baru lahir dari PPI UMS.
ADVERTISEMENT
Kaprodi PPI UMS Ir. Agung Setyo Darmawan, S.T., M.T., IPM., melaporkan hingga saat ini, telah lulus 184 insinyur dari PPI UMS. Selain itu, sebanyak 36 dari 41 wisudawan sumpah profesi insinyur angkatan VIII lulus dengan predikat cumlaude.
Rektor UMS Prof Dr. Sofyan Anif, M.Si Dok Humas UMS
Rektor UMS Prof Dr. Sofyan Anif, M.Si., mengungkapkan bahwa dengan menjadi seorang insinyur dapat menjadi salah satu modal dalam komitmen untuk memberikan kontribusi membantu membangun negara sebagaimana yang tersurat di dalam hymne PII.
Sofyan Anif juga menyampaikan bahwa UMS telah memiliki 12 fakultas yang berkualitas. Salah satu fakultas yang menjadi andalan adalah fakultas teknik. Tidak hanya sekedar kuantitas dengan mahasiswanya banyak tetapi kualitas juga telah unggul.
"Tetapi yang paling penting bahwa fakultas teknik memiliki 6 prodi S1 semuanya itu sudah Unggul bahkan melebihi target karena semua prodi di FT sudah menyandang predikat terakreditasi internasional," tutur Rektor UMS itu.
ADVERTISEMENT
Dengan pencapaian terakreditasi internasional, Fakultas Teknik UMS telah melampaui rencana strategis yang dicanangkan untuk tahun 2025. Rektor UMS ingin menghasilkan sumbangsih yang ril kepada bangsa dan negara dengan output lulusan yang segera bekerja atau berbuat sesuatu untuk membangun bangsa dan negara melalui bidangnya masing-masing.
"Ini menjadi suatu kebanggaan kami," tandas Sofyan Anif.
Dia berambisi bahwa semua lulusan yang dari prodi yang terakreditasi Unggul ketika kembali masyarakat juga harus unggul dengan dapat mengembangkan daerah di mana ia berada.
Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Jawa Tengah Dr. T. Ir. Herry Ludiro Wahyono, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., Dok Humas UMS
Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Jawa Tengah Dr. T. Ir. Herry Ludiro Wahyono, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat kepada para insinyur baru.
"Ini adalah momen yang penting dalam perjalanan panjang kita yang sebelumnya bergelar sarjana teknik atau pendidikan menjadi insinyur profesional dengan tambahan titel insinyur atau Ir," ungkap Herry.
ADVERTISEMENT
Gelar insinyur profesional ini, lanjutnya, didapatkan dari sebuah perguruan tinggi yang mendidik sarjana teknik untuk meningkatkan kualitas.
"Sehingga bapak-ibu telah layak menyandang gelar insinyur profesional yang akan berkiprah dan bekerja insinyur di semua bidang teknik dan industri di Indonesia," tuturnya.
Ketua PII Wilayah Jawa Tengah itu mengatakan, pelantikan ini bukan hanya sekadar formalitas dan seremonial tetapi menjadi tanda komitmen dan tanggung jawab yang besar.
“Sebagai insinyur tidak hanya dituntut memiliki keahlian teknis yang mumpuni tetapi juga memiliki etika, integritas, profesionalisme, serta kepedulian kepada lingkungan dan masyarakat. Insinyur memiliki tugas besar dalam membangun negara dengan menciptakan solusi atas tantangan-tantangan yang ada,” paparnya. (Maysali/Humas)