Konten dari Pengguna

UMS Terpilih PTP Wirausaha Merdeka Kampus, Dorong Wirausahawan Bersertifikat HKI

Universitas Muhammadiyah Surakarta
Your Future Starts Here Mencerahkan Unggul Mendunia
28 Agustus 2024 9:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok Humas UMS
zoom-in-whitePerbesar
Dok Humas UMS
ADVERTISEMENT
SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali dipercaya untuk ketiga kalinya menjadi Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) tahun 2024 dengan mengusung tema “Meningkatkan Kompetensi Wirausaha Mahasiswa dengan Kearifan Lokal yang Berkelanjutan”.
ADVERTISEMENT
Ketua Pelaksana WMK UMS 2024, Dr. Suranto, S.T., M.M., menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini diharapkan mampu mendorong lahirnya wirausaha muda dikalangan mahasiswa dengan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
“Dengan adanya program ini diharapkan mampu menciptakan lulusan wirausahawan merdeka yang memiliki kearifan lokal dan bersertifikat HKI,” ungkap Suranto saat ditemui pada Selasa, (27/8).
Terdapat tiga tahapan dalam proses pelaksanaan WMK. Ketiga tahapan tersebut diantaranya adalah Pre-Immersion, Immersion, dan Post-Immersion.
“Nanti akan ada 3 tahapan pelaksanaan. Yang pertama Immersion berfokus ke penguatan mental peserta. Kemudian Immersion nanti mahasiswa akan diminta untuk magang. Kemudian yang terakhir adalah Post-Immersion, nanti kita akan adakan expo dan mengundang teman-teman wirausahawan,” jelas Suranto.
Program WMK ini akan dilaksanakan selama satu semester yang dimulai dari 19 Agustus – 31 Desember 2024. Program ini akan diikuti oleh peserta dari seluruh perguruan tinggi mitra se Soloraya dan bisa diikuti oleh perguruan tinggi se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
Suranto berharap pelaksanaan program WMK tahun 2024 ini mampu mencapai target capaian pembelajaran program yang telah disusun.
“Harapannya semoga kemampuan dari wirausahawan mahasiswa mampu terukur dengan benar, mampu mendapatkan sertifikat HKI, dan mampu mengangkat kearifan lokal di Soloraya. (Dewi/Humas)