Mawas MBOIS: Best Practice Bapas Malang dalam Pembimbingan Klien Eks Napiter

Kabapas Malang Kenalkan Program "Mawas MBOIS" dalam Pembimbingan Klien Tindak Pidana Terorisme (Foto: Tim Penyelenggara)

Surabaya - Kepala Bapas Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur menghadiri kegiatan Lokakarya Nasional "Penguatan Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Reintegrasi Sosial Klien Pemasyarakatan Tindak Pidana Terorisme" pada Kamis-Jumat, 14-17 Maret 2023.

Seluruh Peserta Lokakarya Nasional Penguatan Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Reintegrasi Sosial Klien Pemasyarakatan Tindak Pidana Terorisme (Foto: Tim Penyelenggara)

Kegiatan yang diselenggarakan oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) dengan didukung oleh Pemerintah Inggris ini turut diikuti oleh jajaran Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, Direktorat Tekonolgi Informasi dan kerjasama, serta 20 Kepala Bapas dari berbagai wilayah di Indonesia.

Pada lokakarya ini, Kabapas Malang, Sugandi, memaparkan Best Practice program "Mawas MBOIS" dalam pembimbingan Klien Tindak Pidana Terorisme serta implementasi Griya Abhipraya sebagai wadah pemberdayaan Pokmas Lipas dalam pembimbingan Klien Pemasyarakatan.

Kabapas Malang Kenalkan Program "Mawas MBOIS" dalam Pembimbingan Klien Tindak Pidana Terorisme (Foto: Tim Penyelenggara)

"Dalam pembimbingan Klien, kami berfokus untuk meningkatkan kapasitas pribadi, memulihkan hubungan keluarga, meningkatkan kapasitas kemandirian ekonomi, dan memulihkan hubungan dengan masyarakat secara umum," tutur Sugandi.

Selain membahas mengenai pembimbingan Klien Tindak Pidana Terorisme, Kabapas Malang berkesempatan untuk berdiskusi dengan Tim Griya Abhipraya Bapas Surabaya mengenai mekanisme program pembimbingan klien yang dilaksanakan di Griya Abhipraya di Bapas Surabaya.

"Banyak hal menarik yang dilakukan Bapas Surabaya dalam implementasi Griya Abhipraya. Nantinya, diskusi ini menjadi bahan kami untuk terus mengembangkan Griya Abhipraya Pujon Bapas Malang," ujar Sugandi.