Konten dari Pengguna

Maluku Utara Mulai Ekspor Ikan ke Jepang dan Amerika

HUMAS BKIPM
Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) - Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
26 Oktober 2017 12:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari HUMAS BKIPM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usaha perikanan di Maluku Utara mulai menampakan hasil yang menggembirakan. Tanggal 24 Oktober lalu dilakukan ekspor perdana tujuan Jepang oleh Eksportir CV. Markindo Raya yang berdomisili di Desa Pale Tobelo dengan komoditi jenis ikan asap kering (dried smoked fish) sebanyak 11.046 Kg, dengan nilai devisa ekspor US$ 34,194 atau sekitar 460 juta Rupiah.
Selanjutnya tanggal 25 Oktober 2017, PT. Sanana Pelangi Indonesia juga melakukan ekspor melalui pelabuhan Ahmad Yani Ternate. Perusahaan yang berdomisili di Desa Pohea Kecamatan Sanana Utara Kabupaten Sula ini mengekspor 18.080 kg ikan tuna beku senilai Rp2.653.812.650 dengan tujuan Amerika Serikat.
Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Ternate, Darwis, menjelaskan bahwa eksport Maluku Utara sebenarnya telah dilakukan beberapa kali, namun selama ini masih dilakukan melalui daerah lain seperti Bitung, Makassar, Surabaya. "Bahkan menurut data dari kami dalam dua tahun ini, perkembangan pengiriman ikan terus mengalami peningkatan. Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan dari Menteri Kelautan dan Perikanan dalam menoturium dibidang perikanan, sehingga hasil tangkap dalam dua tahun ini mengalami peningkatan yang pesat," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Mengenai isu ikan yang terjangkit penyakit hepatitis yang berasal dari Maluku Utara, Darwis membantahnya, sebab menurut dia, hingga saat ini belum ada penelitian atau pembuktian bahwa ikan yang terkena penyakit hepatitis itu berasal dari Maluku Utara, dan juga untuk penyakit hepatitis itu tidak pernah terjangkit ke ikan, tetapi ke manusia.
Untuk ikan yang diekspor ke Jepang dan Amerika ini, semua sudah melalui tahap pemeriksaan mutu dan keamanannya oleh SKIPM Ternate. Semua UPI (Usaha Pengolahan Ikan) yang ingin melakukan ekspor, harus memiliki sertifikat HACCP. Sebelum melakukan pengiriman pihaknya selalu melakukan pemeriksaan dan inspeksi untuk memastikan standar mutu ikannya, karena negera tujuan ekspor seperti Jepang dan Amerika itu memiliki standar yang cukup tinggi, sehingga kualitas ekspor itu harus benar-benar memenuhi syarat. #OneHealthKIPM
ADVERTISEMENT