Geruduk Balaikota Banjarbaru, Kemenkumham Kalsel Bedah Potensi Indikasi Geografi

Dok. Humas Kanwil Kemenkumham Kalsel

Banjarbaru, Humas_info - Penyebarluasan informasi layanan kekayaan intelektual pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan (Kemenkumham Kalsel) menjadi sebuah keniscayaan sesuai dengan amanat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mewacanakan one brand one village. Satu desa/kelurahan satu merek merupakan program kerja Kementerian Hukum dan HAM serta Tahun 2023.

Dalam mendukung program Menteri tersebut, Kantor Wilayah melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Banjarbaru, pada Jumat (13/01).

"Kita kembali mendorong Pemko agar bisa menggali potensi indikasi geografis di Kota Banjarbaru," terang Ngatirah mewakili Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Faisol Ali.

Dok. Humas Kanwil Kemenkumham Kalsel

Menurutnya, sebagai ibukota provinsi Kalimantan Selatan, tentu Banjarbaru memiliki kekhasan tersendiri baik dari segi hasil bumi berupa biji-bijian seperti kopi maupun budaya yang sudah eksis. "Harus goal ya," tambah Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kemenkumham Kalsel tersebut.

Senada dengannya, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah mengaku telah mengupayakan agar potensi kekayaan intelektual di Kota Banjarbaru bisa di mendapatkan proteksi dari negara. "Kita sudah mulai dengan melakukan kerjasama pendampingan pendaftaran kekayaaan intelektual," jelasnya.

Menurut orang nomor tiga di Balai Kota tersebut, pihaknya telah memerintahkan SKPD terkait agar menindaklanjuti hasil audiensi tersebut. "Harus ada tindak lanjut, buat apa bertemu kalau tidak ada hasil," tukasnya.

Sebelum menyambangi balai kota Banjarbaru, Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel telah melakulan audiensi dengan dinas tanaman pangan dan hortikultura provinsi Kalimantan Selatan untuk mengakselerasi potensi indikasi geografis di wilayah. (Teks/foto : Kontributor KI/Anto, Ed: Arie/Eko)

Dok. Humas Kanwil Kemenkumham KalselKe