Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Karantina Pertanian, Sukseskan Gebyar Ekspor di Kalimantan Barat
31 Desember 2021 12:28 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Border News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pontianak- Bersama dengan Mentan SYL Didampingi Kapolri Sigit, Karantina Pertanian Entikong, Karantina Pertanian Pontianak dan Wakil Gubernur kalimantan Barat, Lepas Ekspor Pertanian Rp 14,4 Trilun ke 124 Negara (31/12/21)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) menutup tahun 2021 dengan menggelar Gebyar Ekspor Pertanian dari 34 provinsi yang volumenya mencapai 1,3 juta ton, senilai Rp 14,4 triliun ke 124 negara. Kegiatan yang mengangkat tema "Ekspor Tangguh, Indonesia Tumbuh" ini dihadiri langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman guna melepas ekspor sekaligus patroli laut gabung di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar.
"Menutup akhir tahun 2021 ini kita melakukan giat ekspor serentak dari 34 provinsi pintu ekspor secara live sebanyak 1,3 juta ton senilai Rp 14,4 triliun ke 124 negara tujuan ekspor. Ini membuktikan tidak ada daerah yang tidak melakukan ekspor. Tahun depan wujudkan kita ekspor 3 kali lipat dari ini," demikian dikatakan Mentan SYL pada acara Gebyar Ekspor di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Jumat (31/12/2021).
ADVERTISEMENT
SYL menegaskan sektor pertanian dalam 2 tahun terakhir ini yakni masa pandemi covid 19 menjadi penyangga utama pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya, berdasarkan data BPS, hanya PDB di sektor pertanian yang pertumbuhanya tumbuh positif pada triwulan II 2020 yakni 16,4 persen, sementara sektor lainnya mengalami kontraksi.
"Kemudian nilai ekspor pertanian Januari-Desember 2021 sebesar Rp 451,77 triliun naik 15,79 persen dibanding 2019 yang hanya Rp 390,19 triliun," ungkapnya.
"Kinerja sektor pertanian pun ditunjukan tidak ada impor beras dalam 2 tahun terakhir ini. Dan kita tahun ini punya surplus beras 9 juta ton. Oleh karena itu, untuk memperkuat sektor pertanian ke depannya kami butuh pengawalan dari kepolisian," imbuh SYL.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi atas capaian prestasi Kementerian Pertanian (Kenentan) di bawah kepemimpinan Mentan SYL yang mampu menjadi sektor pertanian sebagai penyelamat pertumbuhan ekonomi nasional di masa sulit yakni pandemi covid 19 hingga saat ini. Terbukti, hari ini menutup tahun 2021 dapat melakukan gebyar ekspor dengan nilai ekspor Rp 14,4 triliun sehingga ini menjadi kinerja yang benar-benar terlihat dan tidak mudah untuk diwujudkan kalau tidak dengan kerja keras.
ADVERTISEMENT
Sigit pun menegaskan Mentan SYL tak hanya berhasil meningkatkan nilai ekspor, namun juga mampu membuat surplus produksi beras sehingga terdapat stok beras hingga saat ini sebesar 9 juta ton. Menurutnya, ini tentunya prestasi yang luar biasa sebab dibuktikan oleh kepolisian di lapangan dengan melakukan pengecekan stok pangan setiap 3 bulan.
"Kami dari kepolisian siap bersinergi melakukan pengawalan untuk memperkuat stok pangan nasional. Dan tadi Pak Menteri sampaikan di tahun 2022 merencakaan ekspor beras, jika ini terjadi tentunya memecahkan rekor. Adanya stok beras 9 juta tentu membuat negara ini tenang dan tidak perlu impor," tegasnya.
Ditempat terpirsah, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., mengapresiasi kinerja Karantina Pertanian yang bertugas di Kalimantan Barat, yakni Karantina pertanian Entikong dan Pontianak, menurutnya Kedua instansi tersebut berhasil mendorong ekspor produk pertanian di wilayahnya yang mencapai niali 291,4 Milyar Rupiah. Gebyar Ekspor yang dilaksanakan di kota Pontianak itu mengirimkan komoditas pertanian seperti Karet, RPD Palm Olein, Palm Kernel Expeller, Kelapa Bulat, tepung Kelapa dan masih banyak lagi ke berbagai negara di Asia, Timur tangah, Amerka dan Eropa.
ADVERTISEMENT
"Di akhir taun ini, kita patut bersyukur dan berbangga karena komoditas pertanian Kalimantan Barat dapat menembus pasar Internasional dengan nilai yang sangat tinggi. Ini semua berkat kerja keras kita bersama," tegas Wakil Gubernur
Kepala Karantina Pertanian Entikong, drh. Yongki Wahyu Setiawan, mengungkapkan bahwa Gebyar Ekspor Pertanian merupakan momentum kebangkitan perkekonomian. Menurutnya, kebijakan dari Mentan SYL sangat mendukung geliat perkekonomian nasional di masa pandemi ini.
"Momen ini tentunya baik untuk negara kita, karena dapat membantu perekonomian, Sesuai arahan dan kebijakan mentah SYL, kami bersama Karantina Pontianak siap mengawal ekspor komoditas pertanian asal Kalimantan Barat untuk terus menembus pasar Internasional, melalui program Gratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor)," tutupnya.