Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Porang Bengkayang, Komoditas Super Asal Perbatasan
22 Juni 2021 19:32 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:08 WIB
Tulisan dari Border News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini Porang tengah menjadi komoditas primadona yang menjadi perhatian utama pemerintah. Bernilai nilai ekonomis tinggi dan terus ditingkatkan budidayanya. Semenjak tahun 2020 melalui Kementrian Pertanian, komoditas tersebut terus ditingkatkan produktifitasnya. Berdampingan dengan sarang burung walet, porang telah ditetapkan menjadi komoditas super prioritas untuk meningkatkan nilai ekspor sektor pertanian Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa Porang masuk sebagai komoditas super prioritas di bidang pertanian. Tanaman ini memiliki masa depan. Karenanya, Presiden Jokowi membuat upaya maksimal menjadikan porang sebagai salah satu komoditi andalan Indonesia yang baru.
Selaras dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Karantina Pertanian Entikong bergerak cepat mengambil peranan untuk mendorong dan mengawal budidaya tanaman porang di Provinsi Kalimantan Barat, khususnya di wilayah perbatasan. Kali ini, Karantina Pertanian Entikong membidik salah satu kabupaten yang juga merupakan wilayah kerjanya, yaitu Kabupaten Bengkayang.
Dipelopori oleh Koperasi Petani Porang Bengkayang Makmur, budidaya tanaman porang di Kabupaten Bengkayang sudah dilakukan. Karantina Pertanian Entikong tengah mengambil peranan untuk mendorong dan mengawal komoditas super prioritas ini. Kali ini, Karantina Pertanian Entikong mengawal panen perdana porang pada Selasa (22/6) di Kecamatan Seluas yang disaksikan oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis beserja jajaran instansi dan entitas terkait.
ADVERTISEMENT
Kepala Karantina Pertanian Entikong, Yongki Wahyu Setiawan menjelaskan bahwa pihaknya akan terus konsisten dalam mengawal dan mendorong komoditas-komoditas unggulan dan komoditas super prioritas asal wilayah perbatasan untuk dapat menembus pasar ekspor mancanegara sebagai komitmen nyata Karantina Pertanian Entikong dalam mendukung program Badan Karantina Pertanian, Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Komoditas Pertanian (Gratieks).
"Ini merupakan wujud dari komitmen kami dalam mendukung Gratieks, budidaya Porang di Bengkayang sangat strategis untuk menyasar pasar ekspor, sehingga akan kami kawal bersama dengan instasi terkait lainnya dan kami berikan support terkait informasi potensi ekspor. Besar harapan kami porang asal kawasan perbatasan tersebut dapat menembus pasar ekspor mancanegara, mengingat nilai ekonomi dari komoditas super prioritas ini fantastis", terang Yongki
ADVERTISEMENT
Bupati Bengkayang menjelaskan bahwa pihaknya akan memprioritaskan sektor tanaman pangan di Kabupaten Bengkayang. "Porang dan walet menjadi komoditas unggulan di Pemerintahan Jokowi. Kenapa porang dan walet, karena ekspor. Dan di Kalimantan Barat tanah yang paling subur, adalah di Bengkayang. Saya akan jadikan kawasan perbatasan ini produk unggulannya adalah tanaman Pangan, salah satunya adalah Porang. Terlebih saat ini Bapak Syahrul Yasin Limpo sangat fokus dengan kebutuhan petani.", Jelas Sebastianus
"Mengingat peluang pasarnya yang terbuka lebar, meskipun dalam kondisi pandemi dan lockdown Malaysia, kami akan dorong ekspornya melalui pintu pengeluaran lain seperti pelabuhan atau bandara di Kalimantan Barat. Dan ketika lockdown Malaysia berakhir, harapan kami hasil olahan porang menembus pasar Malaysia melalui jalur perbatasan darat. Ini strategi yang kami lakukan", pungkas Yongki.
ADVERTISEMENT