Konten dari Pengguna

Bantu Akselerasi Penanganan Pandemi, GoTo Berikan 50 Unit Oxygen Concentrate

PROKOPIM
Akun Resmi Pemerintah Kota Bandung
24 Agustus 2021 11:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PROKOPIM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bantu Akselerasi Penanganan Pandemi, GoTo Berikan 50 Unit Oxygen Concentrate
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dalam rangka membantu upaya Pemerintah Kota Bandung mengakselerasi penanganan pandemi Covid-19, Perusahaan Group GoTo (Gojek Tokopedia) Indonesia memberikan bantuan berupa 50 unit Oxygen Concentrate dengan total nilai Rp 875 Juta melalui Forum Bandung Bandung Sehat (FBS).
ADVERTISEMENT
Penyerarahan bantuan tersebut dilakukan di Pendopo Kota Bandung, Senin 23 Agustus 2021.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, dan Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Ade Supriadi menyaksikan penyerahan secara langsung dari Perwakilan Group Goto kepada Ketua FBS, Siti Muntamah.
VP Government Relation Regional Operation Goto, Muhammad Chairil mengungkapkan, donasi oxygen concentrator ini merupakan salah satu program untuk mempercepat proses penanganan pasien di beberapa Rumah Sakit yang kekurangan.
"Selama ini yang sudah kami alokasikan untuk didistribusikan secara nasional, ada 1.000 unit. Di Kota Bandung ini menjadi kota pertama yang mendapatkan alokasi sebanyak 50 oxygen concentrator," katanya.
"Jadi sebenarnya kalau pun memang ingin lebih mengakselerasi, kami terbuka untuk kolaborasi lebih lanjut. Tidak hanya dari Kota Bandung, semua kabupaten kota yang ada di seluruh Indonesia siap kami distribusikan jika memang ada permintaan dan kebutuhan untuk itu," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hal ini juga merupakan salah satu bentuk kampanye untuk Bangkit Bersama Melawan Pandemi. Pada kampanye ini Goto juga ingin mempercepat proses distribusi oxygen concentrator di seluruh Indonesia.
"Mudah-mudahan oxygen concentrator yang kami sediakan ini bisa bermanfaat, berguna bagi masyarakat dan cukup bisa membantu pemerintah Daerah," katanya.
Sementara itu, Ketua FBS, Siti Muntamah mengatakan, pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk kolaborasi. Karena Pemkot Bandung tidak bisa langsung menerima CSR, sehingga ada pihak ketiga yang digandeng, salah satunya Forum Bandung Sehat.
"FBS adalah support system untuk menjaga tatanan keseimbangan Kota Bandung untuk tetap berada dalam derajat kesehatan yang nyaman buat masyarakat," ujarnya.
Siti mencontohkan, ketika Kota Bandung membutuhkan satu bantuan di luar anggaran Pemerintah, FBS turut membantunya.
ADVERTISEMENT
"Dua tatanan ini yang kemudian melakukan diskusi dengan Bappelitbang. Kemudian kita bisa menjadi salah satu wadah untuk menerima CSR. Seperti tahun lalu saat kita akan membantu non DTKS yang jumlahnya 23.000 orang per keluarga," lanjutnya.
Terkait oxygen concentrator pun Dinas Kesehatan memberikan arahan soal pendistribusiannya.
"Ini bukan yang pertama. Insyaallah beberapa pihak ketiga yang lain, yang ingin membantu Kota Bandung pun juga sudah antre," ucapnya.
"Harapannya adalah kalau terjadi emergency, tidak seperti kemarin (banyak yang kehabisan oksigen). Alhamdulillah saya melihat kolaborasi Ini bisa memberikan solusi-solusi yang dibutuhkan," harapnya.
Sedangkan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan tersebut. Apalagi sebelumnya Group Goto juga telah banyak melakukan kolaborasi atas kepeduliannya untuk Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
"Pergerakkan warga Kota Bandung, baik personal, individu, corporate, komunitas, termasuk para pengusaha, sangat luar biasa," ucapnya.
"Sampai sekarang masih mendapat bantuan baik berupa APD, oksigen, bahkan bantuan yang bersifat sembako masih terus masuk dan didistribusikan. Ini menunjukkan warga Kota Bandung memiliki karakter gotong royong, guyub, kebersamaan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, di Kota Bandung telah terjadi penurunan kasus Covid-19, namun demikian kewaspadaan adalah keniscayaan.
"Kalau dulu suplai berkurang, demand meningkat. Kalau sekarang berbalik, ketersediaan sangat memadai, permintaan semakin berkurang," katanya.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan ini bisa mengundang yang lain untuk bisa terus berkontribusi supaya situasi dan kondisi penanganan pandemi Covid-19, khususnya dalam kebutuhan oksigen itu bisa lebih maksimal," harapnya.(agg)**
ADVERTISEMENT