Satgas Penanganan Covid-19: Penutupan Jalan Agar Mobilitas Terkendali

PROKOPIM
Akun Resmi Pemerintah Kota Bandung
Konten dari Pengguna
7 Juli 2021 23:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PROKOPIM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Satgas Penanganan Covid-19: Penutupan Jalan Agar Mobilitas Terkendali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna tujuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yaitu menurunkan kembali kasus Covid-19. Salah satunya dengan membatasi mobilitas masyarakat.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, Ema mendukung penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Bandung secara terjadwal.
Seperti diketahui, Pemkot Bandung bersama Polrestabes Bandung sepakat untuk memberlakuan penutupan sejumlah ruas jalan secara terjadwal. Yaitu pada pukul 08.00-10.00 WIB, 13.00-16.30 WIB, dan Pukul 18.00-05.00 WIB.
"Supaya mobilitas bisa tertekan makanya dikendalikan dulu. Sekarang itu dari kacamata kepolisian, perlu ada pengaturan-pengaturan," kata Ema yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung di RW 08 Kelurahan Sindangjaya, Rabu 7 Juli 2021.
Ema memastikan, penyekatan yang dilakukan tiga waktu di ring 1, 2, dan 3, merupakan hasil kesepakatan dalam rapat bersama Polrestabes Bandung dalam rangka meningkatkan managemen dan pengaturan waktu.
Menurutnya, penyekatan jalan tersebut merupakan pola pengaturan supaya warga membatasi aktivitasnya di luar rumah. Warga tidak beraktivitas di luar terus dari pagi sampai dengan sore atau sampai dengan waktu maghrib.
ADVERTISEMENT
"Makanya ini polanya buka tutup-buka tutup," ucapnya.
Dari beberapa lokasi yang dikunjungi terkait pelaksanaan PPKM darurat, Ema menilai sebagai besar warga sudah sangat memahaminya. PPKM juga telah berjalan dengan baik.
"Kalau ukurannya apa yang terjadi di sini (RW 08 Kelurahan Sindangjaya), kita bisa melihat bahwa tidak banyak masyarakat yang beraktivitas atau bisa dikatakan hampir tidak ada aktivitas, artinya ini sudah memahami," katanya.
"Pengurus di sini sudah sangat memahami tapi yang paling utama adalah pemahaman secara keseluruhan. Karena di sini sudah tidak ada lagi ruang untuk mementingkan arogansi kepentingan pribadi," imbuh Ema.
Pada pemantauan PPKM Darurat kali ini, Ema sempat berbincang dengan beberapa warga yang sedang melakukan isolasi mandiri dari luar rumah.
ADVERTISEMENT
Ia menyemangati dan mendoakan agar warga dapat pulih kembali dan dinyatakan negatif covid-19.
Ema juga meninjau lokasi Gedung Serba Guna yang rencananya akan dijadikan sebagai tempat untuk isolasi mandiri. (agg)**