Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Wakil Wali Kota Bandung Resmikan The Hallway Space
2 Oktober 2020 9:27 WIB
Tulisan dari PROKOPIM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Untuk menggeliatkan kembali Pasar Kosambi, Pemerintah Kota Bandung menghadirkan The Hallway Space, Kamis 1 Oktober 2020. The Hallway Space adalah sebuah ruang kreatif bagi anak-anak muda untuk menumbuh kembangkan industri kreatif.
ADVERTISEMENT
The hallway Space terdiri dari kumpulan 52 brand local dan hoobies. Di sana juga terdapat 25 tenan kuliner untuk memanjakan para pengunjung berbelanja.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, pembangunan The Hallway Space sudah memasuki Tahap II. Dalam waktu dekat akan segera rampung. Pembangunannya yaiu dengan menambah sarana dan prasarana penunjang yang lain.
“Harapannya, The Hallway Space ini dapat menjadi sebuah destinasi baru dan pusat aktivitas bagi masyarakat Bandung untuk berbelanja atau sekedar berkunjung dan bercengkrama," kata Yana usai acara soft launching dan sekaligus meresmikan The Hallway Space yang bertempat di Pasar Kosambi Bandung Lantai 2.
"Agar denyut perekonomian di Wilayah Kosambi dapat berdetak kencang seperti dulu kala,” tambah Yana.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Yana juga berharap, hadirnya The Hallway Space akan terus mempertahankan gelar Kota Bandung sebagai Kota dengan segudang ide ide kreatif.
"Pertumbuhan industri kreatif dengan mengedepankan anak anak muda untuk terus berinovasi dapat menjadi penggerak roda perekonomian Kota Bandung, meskipun di tengah masa Pandemi," katanya.
Seperti diketahui, pada masa jayanya Pasar Kosambi sangat ramai. Itu Bermula pada tahun 1898 saat Pemerintah Hindia Belanda memindahkan pabrik Artille Constructie Winkle (pabrik senjata) yang menjadi cikal bakal Perindustrian TNI Angkatan Darat (Pindad) dari Surabaya ke Kota Bandung.
Dimulai saat itu, perpindahan sejumlah tenaga pekerja pabrik senjata memicu munculnya denyut perekonomian di wilayah Kosambi.
Kosambi kemudian disulap menjadi sebuah pusat hiburan dan peradaban masyarakat Bandung saat itu. Di sana hadir 2 gedung pertunjukan yang melegenda saat itu, Sriwedari dan Srikandi. (bag)**
ADVERTISEMENT