Konten dari Pengguna

Kakanwil Kemenkumham Sultra Bangun Komunikasi dengan WBP Lapas Kendari

Humas Kumham Sultra
Humas kemenkumham Sulawesi Tenggara
14 Februari 2023 15:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas Kumham Sultra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
                                            Sumber : Humas Kemenkumham Sultra
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Humas Kemenkumham Sultra
ADVERTISEMENT
Kendari - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara( Kakanwil Kemenkumham Sultra ) Silvester Sili Laba melakukan pendekatan dan komunikasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari. Pada kunjungannya, Kakanwil Kemenkumham Sultra didampingi langsung oleh Kepala Lapas Kendari serta seluruh Pejabat Struktural Lapas Kendari.
ADVERTISEMENT
Bapak Silvester juga melakukan pengecekan terhadap pelayanan dan fasilitas yang ada di Lapas Kendari. Perhatian utama Kakanwil Kemenkumham Sultra adalah Fungsi Pos Wasrik (Pengawasan dan Pemeriksaan) yang harus dimaksimalkan seperti arahan Beliau beberapa saat lalu dalam kegiatan pengarahan tugas dan fungsi jajaran Kanwil Kemenkumham Sultra .
Beliau menilai fungsi Pos Wasrik Lapas Kendari terbilang baik dengan kinerja dan penetapan aturan nya secara sama dan merata. Pos wasrik ini juga digunakan untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan awal serta menyita atau menyimpan barang-barang yang tidak diperkenankan masuk ke dalam lapas/rutan.
Selanjutnya Kakanwil Kemenkumham Sultra melakukan komunikasi dan pendekatan secara humanis dengan para WBP. Kakanwil bertanya mengenai Kesehatan, kecukupan Makanan dan minum bahkan keluarga WBP.
ADVERTISEMENT
Pendekatan Humanis Bidang Pemasyarakatan (Penamas) merupakan salah satu program unggulan Kanwil Kemenkumkan Sultra dibidang pemasyarakatan yaitu dengan duduk dan makan Bersama dengan para WBP, saling bertukar cerita serta saling mendekatkan diri dan bisa menjadi hospitality bagi para WBP.
Inilah yang selama ini Kakanwil ingin tekankan bahwa dengan menjalin komunikasi yang baik dengan WBP, pendekatan secara humanis yang dilakukan bisa dengan duduk Bersama, dengarkan keluh kesah mereka bahkan tidak segan kita juga bertanya bagaimana keadaannya dan keluarganya, dengan begitu WBP bisa merasa nyaman dan tidak tertekan berada di dalam lapas/rutan.