Studi Tiru WBK/WBBM, Jajaran PAS Kanwil Kemenkumham Sultra Banyak Belajar

Sumber : Humas Kemenkumham Sultra

Yogyakarta - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara (Kanwil Kemenkumham Sultra) bersama jajaran UPT Pemasyarakatan melaksanakan studi tiru dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di jajaran Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Yogyakarta (Lapas Kelas IIA Yogyakarta, LPKA Kelas II Yogyakarta, Rutan Kelas IIA Yogyakarta dan Rupbasan Kelas II Wates), Senin - Rabu (6-8/3/2023).

Dipimpin oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sultra, H. Muslim, studi tiru ini dilaksanakan dalam dua gelombang dimana gelombang pertama sedang berlangsung yang diikuti oleh 6 Unit Pelaksana Teknis diantaranya Lapas Kelas IIA Kendari, Bapas Kelas II Kendari, Bapas Kelas II Baubau, Rupbasan Kelas I Kendari, Rutan Kelas IIB Unaaha dan LPKA Kelas II Kendari. Selanjutnya gelombang kedua direncanakan akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Maret 2023 yang akan diikuti oleh 5 UPT Pemasyarakatan yakni Lapas Kelas IIA Baubau, Rutan Kelas IIA Kendari, Rutan Kelas IIB Kolaka, Rutan Kelas IIB Raha dan Lapas Perempuan Kelas III Kendari yang bertempat di Lapas Kelas II Cibinong dan Rutan Kelas IIA Bandung.

Dalam kegiatan studi tiru ini terdapat salah satu keunggulan dan inovasi yang dihadirkan oleh Lapas Yogyakarta yaitu "ASCENA" (Assesment Center Narapidana) yang dibuat untuk memudahkan para Wali Pemasyarakatan pada Lapas Yogyakarta melakukan penilaian SPPN dengan memanfaatkan kartu kontrol atau kartu presensi pelaksanaan pembinaan kepribadian/kemandirian dan scanner kartu kontrol pembinaan. Hal ini sekaligus mendukung implementasi UU Nomor 22 Tahun 2022 dan Permenkumham Nomor 7 Tahun 2022.

Setelah melaksanakan kunjungan di Lapas Kelas IIA Yogyakarta, selanjutnya melaksanakan kunjungan di Rutan Kelas IIA Yogyakarta. Rutan Kelas IIA Yogyakarta yang sebelumnya sudah menyandang predikat WBK pada tahun 2020 dan turut bersaing meraih predikat WBBM tahun ini. Salah satu inovasi unggulan Rutan Yogyakarta adalah Si Poli (Sistem Poliklinik) yang menghadirkan penyederhanaan alur pengobatan bagi warga binaan dan ketersediaan ruang limbah medis.

Adapun point yang didapatkan dari secara keseluruhan yakni : 1. Menambahkan jumlah inovasi-inovasi atau program unggulan yang menjadi icon untuk meraih WBK dan WBBM, 2. Peningkatan Mutu Pelayanan Prima kepada Masyarakat terkhusus Warga Binaan Pemasyarakatan dan Keluarganya serta masyarakat ssekita, 3. Pemerataan kualitas SDM melalui sering session, 4. Pemberian Punishment bagi pegawai yang kurang disiplin dan melaksanakan tugas dan pemberian Reward bagi pegawai yg berprestasi atau berkinerja baik. Hal ini menumbuhkan kesadaran kepada Petugas Pemasyarakatan kita untuk lebih menjadi Mareah Kementerian Hukum dan HAM RI, 5. Mitigasi resiko dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas kinerja dalam mewujudkan "Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrat Bersih Melayani".

Kegiatan Studi tiru ini, ungkap H. Muslim berjalan dengan lancar dan aman dengan mendapat berbagai pelajaran. "Banyak inovasi-inovasi unggulan dan kiat-kiat strategis yang dapat menumbuhkan semangat Tim Rombongan dari UPT Pemasyarakatan Sulawesi Tenggara untuk berkreasi dan menambah ilmunya diimplementasikan saat kembali ke UPT Pemasyarakatan masing-masing," kata Kadivpas.

Apresiasi setinggi tinggi tak lupa juga dia sampai untuk satuan kerja yang dikunjunginya tersebut. "Terima kasih banyak kepada seluruh UPT Pemasyarakatan yang telah dikunjungi Tim Rombongan UPT Pemasyarakatan Sultra, yang telah memberikan pelayanan terbaik dan menerima kedatangan kami dengan begitu baik. Harapan kami semoga bisa mengikuti jejak UPT Pemasyarakatan yang telah memperoleh predikat WBK dan bagi UPT yang telah WBK dapat memperoleh predikat WBBM," tuturnya.

#kanwilkemenkumhamsultra #kumhamsultra #silvestersililaba