Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Koordinasi Lapas Kelas II B Slawi dan BPBD Tegal untuk Pengamanan Megathrust
25 September 2024 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Humas Lapas Slawi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tegal, 25 September — Menanggapi isu nasional terkait potensi ancaman Megathrust, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Slawi mengadakan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal. Pertemuan ini bertujuan menyusun langkah strategis pengamanan guna menghadapi dampak bencana alam yang mungkin terjadi akibat potensi Megathrust.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan yang dilangsungkan pada Rabu, 25 September, Lapas Kelas II B Slawi diwakili oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Marchiles, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Ayu Irfana Pramesti, dan Kepala Seksi Pembinaan Narapidana Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Brian Aristo Sidik. Mereka diterima oleh Kepala BPBD Kabupaten Tegal, Elli Hidayah.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lapas Slawi, Ayu Irfana Pramesti, menyampaikan pentingnya langkah proaktif dari pemerintah, khususnya Lapas, dalam menghadapi ancaman bencana alam seperti Megathrust. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh penghuni Lapas dalam kondisi aman dan terlindungi, baik dari ancaman fisik maupun bencana alam. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus kami emban bersama instansi terkait,” ujarnya.
Koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan strategi pengamanan komprehensif yang meliputi simulasi bencana, evaluasi kondisi bangunan, serta penguatan protokol tanggap darurat di Lapas Kelas II B Slawi. Langkah-langkah strategis ini diharapkan mampu meminimalkan dampak negatif dari potensi gempa besar yang disebabkan oleh Megathrust, sekaligus memastikan keselamatan seluruh narapidana dan petugas.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, Kepala BPBD Tegal, Elli Hidayah, menyatakan kesiapan pihaknya untuk memberikan dukungan penuh dalam upaya pengamanan di Lapas. "Kami akan terus berkoordinasi untuk menyusun rencana penanggulangan bencana yang optimal, khususnya di area-area yang rentan seperti Lapas," jelasnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana alam, khususnya di wilayah Kabupaten Tegal.