Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Lapas IIB Slawi Koordinasi dengan BMKG Kab.Tegal Terkait Gempa Megathrust
25 September 2024 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Humas Lapas Slawi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Slawi, 25 September 2025 – Dalam upaya menghadapi potensi bencana alam yang disebabkan oleh megathrust, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Slawi melakukan kunjungan koordinasi ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tegal, pada Rabu, 25 September 2025.
ADVERTISEMENT
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kasubag Tata Usaha Lapas Slawi, Ayu Irfana Pramesti, yang mewakili Kepala Lapas, didampingi oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Marchiles, serta Kepala Seksi Pembinaan Pendidikan dan Kegiatan Kerja, Brian Aristo Sidik. Rombongan dari Lapas Slawi ini disambut langsung oleh Kepala BMKG Kabupaten Tegal, Kaharudin.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas langkah-langkah strategis pengamanan dan mitigasi yang perlu diambil oleh Lapas Slawi guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam akibat megathrust, yang berpotensi mempengaruhi wilayah Kabupaten Tegal dan sekitarnya. Koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan Lapas dalam menghadapi bencana, termasuk penanganan warga binaan dan pegawai.
Marchiles, selaku Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Slawi, menyampaikan pentingnya langkah antisipasi dini untuk menghadapi potensi bencana ini. “Kami ingin memastikan bahwa Lapas Slawi siap menghadapi segala kemungkinan, terutama terkait pengamanan dan keselamatan warga binaan. Melalui koordinasi dengan BMKG, kami dapat memperoleh informasi yang lebih akurat serta pedoman teknis dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan Lapas Kelas IIB Slawi dapat meningkatkan kesiapsiagaannya terhadap ancaman bencana alam, serta memastikan perlindungan maksimal bagi seluruh warga binaan dan pegawai yang ada di lingkungan Lapas.