Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ketua Dekranasda Bali Kunjungi Booth Kanwil Kemenkumham NTT
30 Oktober 2022 17:58 WIB
Tulisan dari Humas Kumham NTT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Suastini Koster mengunjungi booth pameran 33 Kantor Wilayah Kemenkumham dalam Festival Karya Cipta Anak Negeri di Madya Mandala, Taman Werdhi Budaya Art Center, Bali, Minggu (30/10/2022).
ADVERTISEMENT
Denpasar - Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Suastini Koster mengunjungi booth pameran 33 Kantor Wilayah Kemenkumham dalam Festival Karya Cipta Anak Negeri di Madya Mandala, Taman Werdhi Budaya Art Center, Bali, Minggu (30/10/2022). Salah satu yang dikunjungi adalah booth Kanwil Kemenkumham NTT.
ADVERTISEMENT
"Saya pernah ke Manggarai. Disana ada lodok, sawah yang berbentuk laba-laba," ujarnya sembari melihat koleksi tenun ikat yang dipamerkan tim Kemenkumham NTT.
Putri Suastini nampak mengagumi tenun pahikung dari Sumba Timur yang dilihatnya. Sama seperti kain endek dari Bali, tenun ikat NTT juga sudah terdaftar Indikasi Geografis. Namun saat ini dikatakan menghadapi tantangan berupa penjiplakan motif dan dibuat oleh pihak-pihak yang bukan berasal dari NTT.
"Sama dengan Bali, kain NTT juga banyak dibuat oleh pihak-pihak yang ada di luar NTT. Saya sudah perjuangkan supaya kain tenun ini kembali ke rumahnya masing-masing," jelas istri Gubernur Bali, Wayan Koster ini.
Menurut Putri Suastini, kondisi tersebut tidak hanya merugikan perajin lokal. Tapi juga dapat menghancurkan kain tenun tradisional. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai pelindungan kekayaan intelektual menjadi penting.
ADVERTISEMENT
Selain Ketua Dekranasda Provinsi Bali, booth Kanwil Kemenkumham NTT juga sempat dikunjungi oleh Staf Ahli Menteri Bidang Politik dan Keamanan, Y. Ambeg Paramarta dan sejumlah Pimti Pratama dari Kantor Wilayah Kemenkumham se-Indonesia. (Humas/rin)