Konten dari Pengguna

Rutan Bajawa Tingkatkan Program Kemandirian bagi WBP

Humas Kumham NTT
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Timur
31 Oktober 2022 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas Kumham NTT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Doc. Humas Kemenkumham NTT
zoom-in-whitePerbesar
Doc. Humas Kemenkumham NTT

Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bajawa terus mendorong para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk terampil dan aktif melalui berbagai pembinaan kemandirian, termasuk keterampilan dalam bercocok tanam.

ADVERTISEMENT
Bajawa - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bajawa terus mendorong para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk terampil dan aktif melalui berbagai pembinaan kemandirian, termasuk keterampilan dalam bercocok tanam. Hal tersebut terbukti ketika dilakukannya panen hasil tanam sayuran jenis sawi, Senin (31/10/2022).
ADVERTISEMENT
Menurut Karutan Bajawa, Mustawan, panen sawi ini sudah dilakukan sebanyak empat kali sejak awal tahun 2022. Panen sayuran sawi ini beratnya sekitar 85 kg.
"Sayuran ini ditanam di branggang blok hunian WBP, diawasi oleh seorang petugas rutan, Agustinus Sasi dan dikelola oleh 11 orang WBP, sebagai wujud nyata pembinaan kemandirian. Untuk WBP yang diikutsertakan dalam kegiatan pembinaan keterampilan bercocok tanam tersebut diseleksi melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP)," jelasnya.
Lebih lanjut Mustawan mengatakan, sebelum melakukan penanaman bibit, sejak awal warga binaan diberi pengetahuan mulai dari cara pengolahan tanah, penanaman bibit, perawatan hingga proses panen.
"Warga binaan kami bekali mereka dengan pengetahuan agar mereka memahami cara bercocok tanam yang baik. Jika prosesnya dilakukan dengan baik, pastinya hasil yang kita peroleh saat panen nanti juga memuaskan, dan yang paling penting adalah pengetahuan tersebut akan menjadi modal bagi mereka untuk mandiri saat kembali ke masyarakat," terangnya.
ADVERTISEMENT
Mustawan menambahkan bahwa hasil panen ini diharapkan dapat berdampak positif juga terhadap penerimaan bukan pajak. ”Semoga Panen Sayur sawi ini bisa mendukung program pemerintah terkait Ketahanan pangan. Selain itu juga hasil dari penjualan sayur sawi ini akan kami setorkan ke kas negara sebagai PNBP Rutan Bajawa," pungkasnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone dihubungi Humas Kanwil via telepon menyampaikan apresiasi kepada Karutan Bajawa bersama jajaran yang terus berupaya di dalam membantu memfasilitasi warga binaan memperoleh berbagai keahlian, seperti program pembinaan kemandirian sebagai bekal para WBP kembali ke masyarakat kelak.
"Dengan adanya aktivitas positif yang tersedia bagi WBP seperti bercocok tanam ini, diharapkan mereka bisa memanfaatkan waktu selama menjalani sisa hukuman secara produktif," ujar Kakanwil Marciana.
ADVERTISEMENT
Marciana berharap, pihak Rutan Bajawa dapat terus membangun kerja sama dengan pihak pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertanian atau Dinas Perkebunan agar dapat memberikan penyuluhan atau sosialisasi tentang bercocok tanam yang baik dan benar secara berkesinambungan agar ilmu dan keterampilan yang diperoleh WBP benar-benar akan dirasakan manfaatnya setelah kembali ke masyarakat.