Kadiv PAS DIY Tinjau Griya Bahipraya Bapas Yogyakarta

Kadiv PAS DIY saat meninjau Griya Abhipraya Purbonegoro milik Bapas Yogyakarta

YOGYAKARTA – Salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY yaitu Bapas Kelas I Yogyakarta telah memiliki Griya Abhipraya Purbonegoro, sebagai tempat untuk mewujudkan Restorative Justice khususnya di wilayah Yogyakarta. Kepala Divisi Pemasyarakatan, Agung Aribawa pada Selaa (24/10/2023) turun langsung meninjau Griya Abhipraya tersebut.

Sesuai maknanya yang terkandung Griya dalam bahasa Sansekerta berarti pemukman/rumah dan Abhipraya yang berarti harapan, Griya Abhipraya diharapkan menjadi sebuah sentra pembimbingan Klien Pemasyarakatan yang dilakukan baik oleh para Pembimbing Kemasyarakatan maupun para Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas). Tak hanya itu, Griya Abhipraya juga disiapkan untuk penerapan Restorative Justice/Keadilan Restoratif jika sudah diberlakukan.

Agung Aribawa pada saat meninjau tempat tersebut berharap jajaran Kanwil Kemenkumham DIY khususnya Bapas Yogyakarta berkomitmen untuk mempersiapkan penerapan Restorative Justice/Keadilan Restoratif. Salah satunya dengan adanya Griya Abhipraya bisa dijadikan sebagai tempat untuk menjalankan pidana alternative jika Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP sudah diberlakukan.

"Bagus, tempatnya luas dan ini layak bisa untuk menjalankan pembimbingan bagi para Klien Pemasyarakatan. Hanya perlu sedikit ditata dan dipublikasikan ke masyarakat," pesan Agung.

Kepada Kepala Bapas Yogyakarta, Cahyo Dewanto, Agung berpesan agar halaman diisi dengan karya-karya para Klien maupun Warga Binaan Pemasyarakatan. Ia yakin, dengan ditunjukkan hal tersebut, masyarakat yang melintas di sekitar Griya Abhipraya akan tertarik untuk berkunjung.

"Griya Abhipraya ini juga dijadikan Sentra Pemasaran & gedung pamer Produk hasil karya WBP bekerja sama dengan Lapas-Lapas khususnya di wilayah Yogyakarta, Mengingat Yogyakarta sebagai kota Pariwisata, tentu akan punya daya tarik tersendiri," tutur Agung.

"Dengan hasil karya yang semakin dikenal oleh masyarakat, kami yakin akan semakin meningkatkan semangat WBP untuk menghasilkan karya-karya terbaik lainnya," lanjutnya.

(Humas Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta - Jogja Pasti Istimewa)