Konten dari Pengguna

Kapolres Tulungagung Ajak ASN dan Stakeholder Terkait, Netral Pada Pilkada 2024

21 September 2024 20:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas Polres Tulungagung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kapolres Tulungagung Ajak ASN dan Stakeholder Terkait, Netral Pada Pilkada 2024
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tulungagung – Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, SH, SIK, MTCP berikan sambutan dalam acara sosialisasi Pilkada serentak Tahun 2024 bersama dengan ASN dan stakeholder terkait.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung berlangsung di Hall Barata setempat, Jumat (20/9/2024) Siang.
Tujuan dilaksanakan sosialisasi ini adalah untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan netralitas ASN dan stakeholder terkait pada pilkada serentak tahun 2024 yaitu pemilihan bupati dan wakil bupati tulungagung serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur provinsi jawa timur.
“Melalui kegiatan sosialisasi seperti ini, diharapkan seluruh ASN dan stakeholder terkait di kabupaten tulungagung dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara netral, profesional tanpa terpengaruh kepentingan politik praktis dari para kontestan”, ujar AKBP Taat, Jumat (20/09/2024).
Bahwa dalam rangka pengamanan Pilkada serentak tahun 2024 Polri menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi berbagai ancaman dalam dunia nyata maupun maya, Polri telah memetakan melalui indeks kerawanan pilkada sebagai dasar pelaksanaan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 untuk menjaga situasi aman, damai dan kondusif.
ADVERTISEMENT
“Untuk mengantisipasi berbagai potensi ancaman tersebut adalah dengan penguatan pengamanan sejak tahap pra pilkada, dimana dalam tahap pilkada yang dilaksanakan sering muncul konflik antar pendukung calon, penyebaran hoaks dan potensi gangguan keamanan lainnya”, sambung Kapolres.
Selain itu Polri juga meningkatkan patroli dan pengawasan yang tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya secara intensif dengan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan instansi terkait, hal ini untuk mencegah potensi terjadinya kerusuhan dan gangguan keamanan lainnya sebelum berkembang jadi masalah yang lebih nyata dan besar.
“Netralitas ASN merupakan kunci penting dalam menjaga kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilihan”, ungkap AKBP Taat.
Selain itu berbagai masalah yang bisa mengganggu proses demokrasi, seperti politik identitas, isu sara (suku, agama, ras, dan antar golongan), money politic, dan berita hoax.
ADVERTISEMENT
“ASN, Pejabat Negara, Pejabat Daerah, TNI/Polri, dan Kepala Desa harus mampu menunjukkan sikap netral serta tidak membuat keputusan maupun tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon, agar proses demokrasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku”, tandas AKBP Taat