UM Banjarmasin Menjadi Mitra Pemerintah dalam Penyelenggaraan Kampus Sehat

Foto bersama setelah penandatanganan dokumen Komitmen Bersama Penyelenggaraan Kampus Sehat antara Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UM Banjarmasin), diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang AIK, Kemahasiswaan dan Humas, Alfian Mauricefle, S.Sos., M.A.P menandatangani dokumen Komitmen Bersama Penyelenggaraan Kampus Sehat dengan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Acara penandatanganan digelar pada hari Rabu, 21 Desember 2022, bertempat di Hotel Artotel Suites Mangkuluhur Jakarta.

Rangkaian kegiatan ini berlangsung selama dua hari sejak Selasa (20/12) sampai dengan Rabu (21/12) dan diisi dengan sejumlah laporan terkait penyelenggaraan program Kampus Sehat, beberapa pidato sambutan dari sejumlah pejabat terkait, serta pemutaran video hingga Penandatanganan Komitmen Bersama Penyelenggaraan Kampus Sehat sebagai acara puncak.

Pengembangan dan penerapan program Kampus Sehat semula diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan RI yang bermitra dengan enam perguruan tinggi yaitu Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, dan Universitas Lambung Mangkurat. Keenam perguruan tinggi tersebut kemudian bertindak sebagai perguruan tinggi satelit yang akan mendampingi perguruan-perguruan tinggi lainnya baik negeri maupun swasta yang ada di wilayah masing-masing. UM Banjarmasin menjadi perguruan tinggi dampingan di bawah Universitas Lambung Mangkurat dan menjadi satu-satunya perwakilan perguruan tinggi swasta dari Kalimantan Selatan. Terdapat 19 perguruan tinggi dampimgan lainnya dari seluruh Indonesia yang siap bermitra dan telah menandatangani Komitmen Bersama Penyelenggaraan Kampus Sehat dengan Kemenkes RI melalui Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Melalui kegiatan ini, pemerintah mengharapkan adanya kontribusi aktif dari sektor pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat melalui upaya promotif dan preventif. Upaya-upaya sebagaimana dimaksud dapat diterjemahkan ke dalam kebijakan-kebijakan yang bersifat konkret seperti edukasi dan penyediaan fasilitas-fasilitas terkait.

Diwawancarai melalui pesan WhatsApp, Alfian Muricefle selaku perwakilan UM Banjarmasin dalam kegiatan penandatangan komitmen tersebut menyampaikan sejumlah pernyataan mengenai arah dan tujuan program Kampus Sehat. “Program kampus sehat (health promoting university/HPU) merupakan upaya yang sistematis dan menyeluruh dalam mewujudkan perguruan tinggi sebagai suatu lembaga yang mengintegrasikan kesehatan dan upaya promosi kesehatan sebagai bagian dari budaya perguruan tinggi yang tercermin melalui kegiatan operasional sehari-hari, administrasi pengelolaan dan mandat akademis melalui berbagai upaya promotif-preventif di lingkungan kampus,” tulisnya sebagaimana dilansir dari laman resmi UM Banjarmasin.

Alfian juga menyampaikan beberapa poin mengenai rencana dan arah kebijakan UM Banjarmasin ke depan sebagai respons atas terjalinnya Komitmen Bersama Penyelenggaraan Kampus Sehat. “Sebagai bentuk implementasi dari program ini UM Banjarmasin nantinya akan melaksanakan berbagai kegiatan intervensi promosi kesehatan, dimulai dari proses pengenalan program kampus sehat itu sendiri, penandatanganan komitmen kampus sehat antara Uuniversitas Muhammadiyah Banjarmasin dengan Kementerian Kesehatan, menyelenggarakan orientasi penyelenggaraan Kampus Sehat, implementasi pengembangan kampus sehat melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat di kampus, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan kampus sehat, sehingga diharapakan melalui program Kampus Sehat tersebut, tercipta masyarakat kampus yang sehat jiwa dan raganya serta mampu mengatasi permasalahan kesehatannya dengan menggunakan potensinya masing-masing,” tandasnya.(Frd.)